sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Jakarta kembali dilanda situasi yang tidak kondusif akibat rangkaian demonstrasi dan aksi vandalisme di sejumlah titik.
Merespons kondisi tersebut, Grab Indonesia mengambil langkah cepat dengan menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) bagi seluruh karyawannya sejak Jumat (29/8).
Chief Executive Officer (CEO) Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyampaikan bahwa kebijakan ini akan terus berlangsung hingga kondisi di Jakarta lebih aman dan stabil.
Baca Juga: Demo Memanas, Harga Emas Tembus Rekor! Benarkah Karena Banyak Orang Panik Memborong?
Menurutnya, penerapan WFH selaras dengan imbauan pemerintah yang mengutamakan keselamatan masyarakat.
“Kami sudah menerapkan WFH dari hari Jumat kemarin. Dan kami akan terus WFH sampai situasi dan kondisi lebih baik, sesuai dengan apa yang diimbaukan oleh pemerintah,” ujar Neneng dalam konferensi pers daring pada Minggu (31/8), mengutip JawaPos.com.
Grab Indonesia menegaskan bahwa keselamatan seluruh pihak yang terlibat dalam ekosistem perusahaan, mulai dari karyawan, mitra pengemudi, hingga pelanggan, merupakan prioritas utama.
Baca Juga: BEM SI Pastikan Demo di Jakarta Digelar Selasa 2 September 2025
Penerapan WFH dipandang sebagai bentuk perlindungan dari potensi risiko di tengah ketidakpastian situasi.
Kebijakan ini muncul setelah Jakarta diguncang aksi demonstrasi yang disertai tindak vandalisme.
Tercatat, tujuh halte TransJakarta mengalami kerusakan akibat aksi pembakaran.
Baca Juga: Antisipasi Demo, SMA/SMK di Banyuwangi Dilarang Jam Kosong 1–5 September 2025! Siswa Wajib Absen Online
Beberapa di antaranya adalah Halte Bundaran Senayan, Halte Pemuda Pramuka, Halte Polda Metro Jaya, serta Halte Sentral Senen.
Tidak hanya itu, layanan TransJakarta sempat dihentikan pada Sabtu (30/8) demi keamanan masyarakat.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Jakarta kembali dilanda situasi yang tidak kondusif akibat rangkaian demonstrasi dan aksi vandalisme di sejumlah titik.
Merespons kondisi tersebut, Grab Indonesia mengambil langkah cepat dengan menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) bagi seluruh karyawannya sejak Jumat (29/8).
Chief Executive Officer (CEO) Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyampaikan bahwa kebijakan ini akan terus berlangsung hingga kondisi di Jakarta lebih aman dan stabil.
Baca Juga: Demo Memanas, Harga Emas Tembus Rekor! Benarkah Karena Banyak Orang Panik Memborong?
Menurutnya, penerapan WFH selaras dengan imbauan pemerintah yang mengutamakan keselamatan masyarakat.
“Kami sudah menerapkan WFH dari hari Jumat kemarin. Dan kami akan terus WFH sampai situasi dan kondisi lebih baik, sesuai dengan apa yang diimbaukan oleh pemerintah,” ujar Neneng dalam konferensi pers daring pada Minggu (31/8), mengutip JawaPos.com.
Grab Indonesia menegaskan bahwa keselamatan seluruh pihak yang terlibat dalam ekosistem perusahaan, mulai dari karyawan, mitra pengemudi, hingga pelanggan, merupakan prioritas utama.
Baca Juga: BEM SI Pastikan Demo di Jakarta Digelar Selasa 2 September 2025
Penerapan WFH dipandang sebagai bentuk perlindungan dari potensi risiko di tengah ketidakpastian situasi.
Kebijakan ini muncul setelah Jakarta diguncang aksi demonstrasi yang disertai tindak vandalisme.
Tercatat, tujuh halte TransJakarta mengalami kerusakan akibat aksi pembakaran.
Baca Juga: Antisipasi Demo, SMA/SMK di Banyuwangi Dilarang Jam Kosong 1–5 September 2025! Siswa Wajib Absen Online
Beberapa di antaranya adalah Halte Bundaran Senayan, Halte Pemuda Pramuka, Halte Polda Metro Jaya, serta Halte Sentral Senen.
Tidak hanya itu, layanan TransJakarta sempat dihentikan pada Sabtu (30/8) demi keamanan masyarakat.