
MUNCAR – Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Blambangan, Unit Perkebunan Kelapa di Kecamatan Muncar memiliki lahan seluas 86 hektare.
Meski begitu, aset daerah yang cukup potensial tersebut masih belum menghasilkan keuntungan maksimal. Selama ini, pendapatan masih mengandalkan gula merah.
Padahal, hasil panen dari para penderes masih sangat jauh dari target yang sudah diharapkan Pemkab Banyuwangi. Dari sinilah, pengelola menyewakan lahan sebagai pemasukan tambahan.
Itu saja masih belum mampu memberikan kontribusi maksimal. ’’Istilahnya, bukan disewakan, tapi Imbal Pengolahan Lahan (IPL),’’ cetus kepala Unit Perkebunan Kelapa Blambangan, Suraji, di kantornya kemarin. Dari catatannya, ada sekitar 140 orang yang mengolah lahan berdasar IPL itu.
Sedangkan jumlah penderes ada sekitar 35 orang. ‘’Tiap-tiap penderes membawahi 35 pohon kelapa. Jadi jumlah pohon total 35 kali 35 itu,’’ katanya. Dia mengaku, perkebunan itu sudah waktunya dilakukan peremajaan. Sebab, sebagian lahan banyak yang sudah kosong.
Lanjutkan Membaca : 1 | 2