Banyuwangi, Jurnalnews.com – Deru mesin dan ritme cetok pekerja menggema di sepanjang Sungai Bajulmati. Proyek rehabilitasi saluran irigasi di titik BBM 0 barat talang Bajulmati kini dikebut tanpa mengenal jeda, demi mengejar target penyelesaian sebelum pertengahan Desember.
Pekerjaan yang digarap oleh PT. Moderna Tehnik Perkasa ini membentang sepanjang 750 meter dan dikerjakan oleh tiga tim khusus, terdiri dari dua tim manteling dan satu tim pengecoran lantai saluran.
Pantauan Jurnalnews di lokasi pada Selasa (9/12/2025) memperlihatkan puluhan pekerja berjibaku di lapangan. Proses pengecoran lantai tampak berjalan intens dan diperkirakan rampung dalam dua hari ke depan, sementara pekerjaan manteling ditargetkan selesai dalam waktu satu pekan.
Asisten pelaksana proyek BBM 0, Elok Maulana, menyebut pekerjaan saat ini sudah memasuki fase krusial.
“Semoga cuaca mendukung, tidak hujan. Kalau kondisi tetap cerah seperti ini, insya Allah bisa selesai tanggal 15 Desember,” ujarnya optimistis.
Elok juga mengungkap skema kerja di lapangan. Untuk pekerjaan manteling, sistem yang diterapkan adalah borongan, dengan nilai Rp8 juta per 100 meter, sementara tenaga kerja pada bagian pengecoran dibayar secara harian.
Di balik kerasnya medan kerja, terselip kisah para pekerja lokal. Edi Purwanto (33), warga dusun Karanganyar, Bajulmati, mengaku bersyukur bisa terlibat dalam proyek tersebut.
“Lumayan mas, kalau sistem borongan. Contohnya 100 meter itu Rp.8 juta, dibagi 8 orang/ tim. kalau dihitung harian bisa dapat sekitar Rp250 ribu,” ungkapnya. (Venus Hadi)








