RadarBanyuwangi.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi mengapresiasi gerak cepat aparat Polresta Banyuwangi menyikapi maraknya balap liar.
Terkait trek-trekan tersebut, MUI kerap mendapat keluhan dari masyarakat yang merasa terusik dengan aksi balap liar.
MUI juga melihat langsung balap liar yang dilakukan kelompok anak muda menggunakan knalpot brong pada pukul 02.00 hingga subuh, Minggu (21/1).
Baca Juga: Pelabuhan Marina Boom Diusulkan Masuk Rute Fremantle Yacht Race, Kemenko Marves Dorong Investasi di Banyuwangi
Akibatnya, masyarakat yang hendak pulang dari masjid sangat terganggu. Demikian pula dengan para pedagang dan pengguna jalan merasa terhalang aktivitasnya.
“Jalan dikuasai anak muda. Mereka seenaknya menguasai jalan, tanpa mempedulikan pengendara lain,’’ sesal Wakil ketua MUI Banyuwangi, Nur Khozin.
Terkait aksi balap liar tersebut, MUI berkirim surat kepada Kapolresta Banyuwangi agar melakukan patroli dan menindak tegas pelakunya, khususnya di sepanjang Jalan Ahmad Yani Banyuwangi.
Menerima laporan tersebut, anggota Samapta dan Satlantas langsung bergerak cepat. Mereka turun ke jalan untuk melakukan patroli secara berkala, termasuk pada Minggu dini hari (28/1).
Baca Juga: Tabrakan Dekat SPBU Farly, Pengendara Motor Langsung Meninggal Dunia di Pertigaan Jalan Lingkar Ketapang Banyuwangi
Sedikitnya 30 anggota Samapta bersiaga di Jalan Ahmad Yani guna mencegah adanya balap motor liar yang menggunakan knalpot brong.
“Semoga apa yang dilakukan Polresta bisa menyelamatkan anak-anak muda Banyuwangi,” kata Khozin.
Sementara itu, perang melawan balap liar juga dilakukan oleh anggota Polsek Rogojampi.
Malam Minggu kemarin, mereka melakukan patroli di sejumlah titik yang kerap dijadikan arena balap liar.
Patroli juga dilakukan di sepanjang jalan raya Mangir, yang menjadi tempat aksi balap liar.
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi mengapresiasi gerak cepat aparat Polresta Banyuwangi menyikapi maraknya balap liar.
Terkait trek-trekan tersebut, MUI kerap mendapat keluhan dari masyarakat yang merasa terusik dengan aksi balap liar.
MUI juga melihat langsung balap liar yang dilakukan kelompok anak muda menggunakan knalpot brong pada pukul 02.00 hingga subuh, Minggu (21/1).
Baca Juga: Pelabuhan Marina Boom Diusulkan Masuk Rute Fremantle Yacht Race, Kemenko Marves Dorong Investasi di Banyuwangi
Akibatnya, masyarakat yang hendak pulang dari masjid sangat terganggu. Demikian pula dengan para pedagang dan pengguna jalan merasa terhalang aktivitasnya.
“Jalan dikuasai anak muda. Mereka seenaknya menguasai jalan, tanpa mempedulikan pengendara lain,’’ sesal Wakil ketua MUI Banyuwangi, Nur Khozin.
Terkait aksi balap liar tersebut, MUI berkirim surat kepada Kapolresta Banyuwangi agar melakukan patroli dan menindak tegas pelakunya, khususnya di sepanjang Jalan Ahmad Yani Banyuwangi.
Menerima laporan tersebut, anggota Samapta dan Satlantas langsung bergerak cepat. Mereka turun ke jalan untuk melakukan patroli secara berkala, termasuk pada Minggu dini hari (28/1).
Baca Juga: Tabrakan Dekat SPBU Farly, Pengendara Motor Langsung Meninggal Dunia di Pertigaan Jalan Lingkar Ketapang Banyuwangi
Sedikitnya 30 anggota Samapta bersiaga di Jalan Ahmad Yani guna mencegah adanya balap motor liar yang menggunakan knalpot brong.
“Semoga apa yang dilakukan Polresta bisa menyelamatkan anak-anak muda Banyuwangi,” kata Khozin.
Sementara itu, perang melawan balap liar juga dilakukan oleh anggota Polsek Rogojampi.
Malam Minggu kemarin, mereka melakukan patroli di sejumlah titik yang kerap dijadikan arena balap liar.
Patroli juga dilakukan di sepanjang jalan raya Mangir, yang menjadi tempat aksi balap liar.
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi