Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kembar Siam Nurul Buta, Ortu Pasrah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG – Kembar siam dempet perut, Nurul dan Rahma, asal Dusun Krajan, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, masih dirawat se cara intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) dr. Soetomo, Su rabaya, hingga kemarin (20/7). Selama penanganan medis, kon disi kesehatan ke dua bayi tersebut se makin hari semakin membaik.

Kedua anak pasangan suami istri Yuda Winarno dan Sika Jayati itu memang sehat secara keseluruhan. Tetapi, satu bayi bernama Nurul menderita retinopathy of prematurity (ROP) grade 5. Akibatnya, bayi tersebut terancam kebutaan. Kedua orang tua bayi tersebut mengetahui kabar tersebut melalui dokter yang merawat. Mereka mengaku pasrah. ‘’Kata dok ter, satu anak saya buta,’’ ungkap Yuda Winarno kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Meski begitu, pihak keluarga tetap senang lantaran kondisi kesehatan kedua bayi mereka baik. Hingga kemarin, bobot kedua bayi tersebut sekitar 7 kilogram. ‘’Gak apa-apa (buta, red), yang penting kedua anak saya sehat,’’ kata bapak yang langsung di karuniai tiga anak sekaligus itu. Disinggung kapan akan dilakukan ope rasi, Yuda Winarno menyebut, operasi pemisahan ke dua anaknya itu masih belum diketahui.

Tetapi, pemberitahuan tim dok ter, kedua bayi ter sebut akan dioperasi setelah bobot mereka 10 kilogram. ‘’Anak saya dioperasi setelah operasi bayi asal Jombang,’’ katanya. Melihat perkembangan kedua bayinya, Yuda Winarno sangat senang Sebab, kini kedua bayi yang lahir di Rumah Sakit Al-Huda, Kecamatan Gambiran, akhir Januari 2013 lalu itu sangat menghibur. ‘’Anak saya sudah lucu-lucu,’’ terang bapak berusia 23 tahun itu.

Selama dirawat di RSU dr. Soetomo Surabaya, ke dua bayi tersebut ditemani sang ibu. Yuda Winarno menyebut, tidak bisa mendampingi setiap hari lantaran harus bekerja di Bali. ‘’Saya seminggu sekali ke Surabaya. Saya baru saja dari Surabaya jenguk anak saya,” katanya. (radar)