Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Kening Dicelurit, Emas 1 Ons Amblas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

keningPerampok Bersenpi Beraksi di Bagorejo

SRONO – Aparat kepolisian be nar-benar di bi kin kalang ka but oleh perampok. Belum ter ungkap perampokan di Singojuruh dan Ro gojampi, kejadian serupa terulang lagi dini hari ke marin (29/8). Kali ini, lima kawanan perampok menyatroni rumah Ahmad Suyono, 38, di Desa Ba gorejo, Kecamatan Srono, tepatnya di sebelah ba rat Pasar Kumis. Dalam aksinya, perampok yang melengkapi diri dengan sen jata api jenis revolver dan celurit itu berhasil me lumpuhkan pemilik rumah.

Suyono sempat kena sabetan ce lurit karena berusaha me lawan Pria tersebut menderita luka di kening. Puas melukai korban, perampok langsung menguras harta milik Suyono, termasuk per hiasan emas seberat 100 gram. Diperoleh keterangan, perampokan itu terjadi pukul 01.00. Para pelaku masuk lewat pin tu depan. Saat kejadian, di da lam rumah ada lima orang. Me reka adalah Ahmad Suyono dan istrinya, Siti Wulandari, 27, seorang putranya bernama Afan Fadilah Hermansyah, 7, dan kedua mertuanya, yaitu pasa ngan suami (pasutri) Hasan Ro sidi, 70, dan Umi Kulsum, 60.

Begitu masuk rumah, perampok itu lebih dulu me lumpuhkan Hasan Rosidi. Para pelaku mengikat tangan kakek tersebut hingga tak berdaya. Kedua tangan kakek itu diikat menggunakan tali se pa tu. Awalnya, Hasan Rosidi mendengar suara gaduh di luar ru mah. Karena curiga, dia pun ke luar rumah untuk mengecek. Na mun, tanpa disadari, saat pin tu hendak dibuka, para pelaku masuk ke dalam rumah. Satu orang bertugas menjaga Hasan Rosidi, dan empat lainnya memasuki rumah yang me miliki tiga kamar tersebut.

Istri Hasan yang juga tidur di kamar bagian depan juga ti dak berkutik saat kejadian berlangsung. Dalam situasi rumah gelap gulita, pelaku menyisir ru ang tamu. Pada saat itu, Ahmad Suyono bersama anak dan istrinya sedang terlelap. Awalnya, Ahmad Suyono sempat mendengar suara gaduh. Na mun, ketika dia bangun, tiba-tiba sudah ada dua pelaku yang memasuki ruangannya. Se jurus kemudian, satu pelaku me matukkan celurit di kening kor ban yang belum lama ini pulang menjadi TKI di Taiwan itu.

Kontan, Suyono tidak berdaya. Se lanjutnya, pelaku mengikat ta ngan Suyono beserta istrinya dan memaksa para korban me nyerahkan barang-barang ber harga. Diselimuti rasa ta kut, akhirnya para korban me nyerahkan barang berharga yang dimiliki. Perhiasan yang dipakai Siti Wu landari dan Umi Kulsum dipre teli secara paksa. Selain itu, me reka juga berhasil mencuri uang tunai senilai Rp 500 ribu.

Usai mengobrak-abrik se isi rumah, para pelaku menggon dol dua unit motor, yakni Hon da Vario bernopol P 5712 XM dan Honda Revo bernopol P 5712 XM. Setelah beraksi sekitar 20 menit, pelaku kabur. Suyono menuturkan, perhi asan emas yang dicuri perampok seberat 100 gram itu, antara lain berupa kalung, cin cin, giwang, dan gelang. ‘’Semua perhiasan diambil paksa,’’ ujar Suyono saat ditemui koran ini di rumahnya kemarin siang.

Saat kejadian, dia mengaku ti dak bisa berkutik. Meski awalnya sempat akan melawan, tapi usa ha itu diurungkan. ‘’Ta kut anak dan istri saya kena apaapa. Ma salahnya istri saya tangannya diikat menggunakan baju dan celurit dikalungkan di lehernya,” kenang Suyono yang kemarin terlihat masih shock atas kejadian itu. Dirinya sempat mengejar kawanan perampok itu. Namun, usa hanya berlari sekuat tenaga me ngejar perampok itu tidak mem buahkan hasil. ‘’Saya kejar waktu mereka membawa motor, tapi nggak nutut,” paparnya.

Selain perhiasan emas, peram pok juga membawa kaburtiga BPKB kendaraan; dua BPKB mo tor dan satu BPKB mobil Carry. ‘’Tapi, ketiga STNK-nya ti dak diambil,” imbuhnya. Akibat kejadian itu, Suyono yang kini sedang membangun ru mah baru itu mengaku men derita kerugian Rp 100 juta. “Motor yang diambil itu pu nya saya dan mertua saya,” tandasnya.

SEMENTARA itu, sebuah motor yang digondol perampok ditemukan warga di sungai dekat Yos Café, Dusun Resomulyo, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran. Kendaraan roda dua merek Honda Revo bernopol P 5712 XM itu ditemukan sekitar pukul 05.00 . Diduga kuat, perampok terpaksa membuang motor war na merah itu gara-gara keha bisan bensin. Motor itu biasa digunakan Hasan Rosidi yang tak lain mertua Ahmad Su yono. Kendaraan roda dua ter sebut akhirnya diamankan di Mapolsek Srono.

Hingga kemarin siang, korban perampokan tidak mengetahui bahwa motor tersebut di temukan. ‘’Saya malah baru tahu dari sampeyan, Mas,” ujar Ahmad Suyono. Dia mengaku bersyukur jika mo tor tersebut tidak hilang. ‘’Motor tersebut sengaja tidak saya isi bahan bakar. Mungkin be nar kehabisan bensin. Kalau Vario saya isi bensin penuh,” kata Suyono. Dia menduga pelaku melarikan diri ke arah selatan. Indikasinya, motor tersebut ditemukan di Gambiran.

Suyono men curigai orang yang tidak dia kenal bertanya kepada dirinya pada siang hari. Saat itu, orang yang tidak dikenal tersebut menanyakan seseorang yang tinggal di daerah Wonosobo. “Orang yang bertanya itu wa jahnya mirip perampok,” te rang nya. Suyono berharap semua pelaku segera ditangkap. Dia ma sih ingat betul wajah para pe laku. ‘’Andai ditangkap, saya ma sih hafal wajahnya. Memang ru angan ini tadi malam padam, tapi lampu di teras tidak padam. Jadi, masih kelihatan wajahnya,” imbuhnya. Terkait perampokan yang menimpa mantan TKI itu, aparat Pol sek Srono masih melakukan pe nyelidikan. ‘’Kita Masih li dik,” ujar Kapolsek Srono, AKP Hery Subagio, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. (radar)