Radarbanyuwangi – Seorang instalatir listrik sekolah berinisial SLH, 47, tewas tersengat listrik saat memperbaiki jaringan listrik di tiang beton PLN, dekat SMAN 1 Gambiran, Dusun Sumberjaya, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Selasa (13/8).
Sebelum meninggal di tiang beton karena kesetrum, korban ini sempat terlihat kejang-kejang. Diduga, saat itu sedang tersengat listrik bertegangan 230 volt (V). “Korban ini intstalatir listrik sekolah yang sedang memperbaiki jaringan di SMAN 1 Gambiran,” terang Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat.
Menurut Kapolsek, korban pada Senin (12/8) memeriksa jaringan listrik yang rusak di kantin sekolah. Pada Selasa (13/8), korban kembali ke sekolah untuk melanjutkan perbaikan. “Korban datang pagi-pagi untuk memperbaiki instalasi listrik yang rusak di kantin sekolah,” ujarnya.
Saat memperbaiki jaringan listrik itu, jelas dia, korban meminjam tangga pada tukang kebun sekolah berinisial WN, 56, dan mulai memanjat tiang beton PLN yang ada di depan SMAN 1 Gambiran. “Dari keterangan saksi WN, saat korban naik ke tiang listrik, tidak lama tubuhnya kejang-kejang, diduga kesetrum. Saksi langsung teriak minta tolong,” ungkapnya.
Baca Juga: Ditanya Kapan Mundur dari ASN Setelah Kantongi Rekom Parpol sebagai Cawabup Ipuk di Pilkada Banyuwangi 2024: Begini Jawaban Mujiono
Menurut Kapolsek, WN sempat berusaha membantu korban, tapi karena tidak memiliki keahlian, saksi ini tidak berhasil menyelamatkan korban. “WN lari ke gardu induk untuk mematikan aliran listrik, kemudian meminta bantuan warga dan pihak sekolah,” katanya.
Kapolsek mengaku bersama anggota datang ke lokasi setelah ada laporan. Saat tiba, korban masih tergantung di tiang beton PLN. Petugas PLN dan tenaga medis dipanggil untuk mengevakuasi korban, yang kemudian dibawa ke RS Ar Rohmah, Jajag, Kecamatan Gambiran. “Kita evakuasi bersama petugas PLN,” terangnya.
Baca Juga: Sekali Keluar Kandang, Hebohkan Kota Gamelan
Saat diturunkan dari tiang listrik, korban langsung diperiksa oleh petugas medis dan sudah meninggal. Pihak medis memastikan korban meninggal akibat tersengat arus listrik bertegangan 230 V saat memperbaiki instalasi. “Korban dinyatakan meninggal dunia sesampai di rumah sakit,” ujarnya.
Dari hasil penyelidikan, masih kata Kapolsek, korban kemungkinan besar tersengat listrik saat mencoba mengelupas kabel yang rusak di tiang beton PLN. Kejadian ini mengingatkan akan pentingnya prosedur keselamatan dalam pekerjaan listrik. “Kita masih penyelidikan lagi, itu untuk memastikan penyebab kematian korban,” terangnya.(rei/abi)