sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan perjalanan kereta api yang aman dan bebas hambatan.
Melalui rangkaian sosialisasi dan kolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan, KAI Daop 8 Surabaya berhasil mencatatkan hasil positif dalam upaya peningkatan keselamatan, khususnya di area perlintasan sebidang.
Hasil evaluasi periode Januari hingga Oktober 2025 menunjukkan tren yang menggembirakan.
Baca Juga: Pemerintah Prioritaskan Penguatan Kereta Api untuk Konektivitas dan Efisiensi Logistik Nasional
Jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang mengalami penurunan signifikan sebesar 19,2 persen, yakni 21 kasus, dibandingkan 26 kasus pada periode yang sama tahun 2024.
Penurunan ini mencerminkan efektivitas langkah edukasi dan preventif yang telah dilaksanakan secara konsisten.
Dalam membangun kesadaran keselamatan, KAI Daop 8 Surabaya telah menggelar 155 kegiatan sosialisasi hingga Oktober 2025.
Baca Juga: Alasan Kereta Api Joglosemarkerto Semakin Diminati Pelanggan di Jawa Tengah dan DIY
Kegiatan tersebut mencakup edukasi di 37 sekolah, sosialisasi kepada 6 komunitas pecinta kereta api dan masyarakat umum, serta penyuluhan di 112 titik perlintasan sebidang.
Selain sosialisasi tatap muka, KAI turut memasang ratusan banner keselamatan dan menutup 29 perlintasan sebidang liar yang dinilai membahayakan perjalanan kereta maupun pengguna jalan.
Kegiatan sosialisasi tidak dilakukan KAI secara mandiri.
Baca Juga: Pemerintah Fokus Infrastruktur, Danantara Tangani Operasional Kereta Cepat Whoosh
Berbagai instansi terlibat aktif, seperti Pemerintah Daerah, Dinas Perhubungan, komunitas Railfans, serta aparat TNI dan Polri.
Sinergi lintas sektor ini memperkuat pesan keselamatan dan memastikan edukasi dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan perjalanan kereta api yang aman dan bebas hambatan.
Melalui rangkaian sosialisasi dan kolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan, KAI Daop 8 Surabaya berhasil mencatatkan hasil positif dalam upaya peningkatan keselamatan, khususnya di area perlintasan sebidang.
Hasil evaluasi periode Januari hingga Oktober 2025 menunjukkan tren yang menggembirakan.
Baca Juga: Pemerintah Prioritaskan Penguatan Kereta Api untuk Konektivitas dan Efisiensi Logistik Nasional
Jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang mengalami penurunan signifikan sebesar 19,2 persen, yakni 21 kasus, dibandingkan 26 kasus pada periode yang sama tahun 2024.
Penurunan ini mencerminkan efektivitas langkah edukasi dan preventif yang telah dilaksanakan secara konsisten.
Dalam membangun kesadaran keselamatan, KAI Daop 8 Surabaya telah menggelar 155 kegiatan sosialisasi hingga Oktober 2025.
Baca Juga: Alasan Kereta Api Joglosemarkerto Semakin Diminati Pelanggan di Jawa Tengah dan DIY
Kegiatan tersebut mencakup edukasi di 37 sekolah, sosialisasi kepada 6 komunitas pecinta kereta api dan masyarakat umum, serta penyuluhan di 112 titik perlintasan sebidang.
Selain sosialisasi tatap muka, KAI turut memasang ratusan banner keselamatan dan menutup 29 perlintasan sebidang liar yang dinilai membahayakan perjalanan kereta maupun pengguna jalan.
Kegiatan sosialisasi tidak dilakukan KAI secara mandiri.
Baca Juga: Pemerintah Fokus Infrastruktur, Danantara Tangani Operasional Kereta Cepat Whoosh
Berbagai instansi terlibat aktif, seperti Pemerintah Daerah, Dinas Perhubungan, komunitas Railfans, serta aparat TNI dan Polri.
Sinergi lintas sektor ini memperkuat pesan keselamatan dan memastikan edukasi dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas.








