Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kondisi Raung masih Normal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Balok: Suara Gemuruh itu Petir

SONGGON – Aktivitas gunung tertinggi, Raung, di Banyuwangi sempat dikabarkan mengalami erupsi tiga kali. Namun, hal itu dibantah Kepala Pos Pemantauan Gunung Api Raung, Balok Suryadi. Dijelaskan Balok, sampai saat ini kondisi Gunung Raung tetap normal. Kabar yang sempat muncul di tengah warga itu sama sekali tidak benar. Menurutnya, erupsi gunung tidak bisa diketahui hanya dengan mendengarkan suara.

Selain pengamatan langsung, yang paling penting adalah melihat kondisi gunung melalui peralatan yang telah standar. Salah satunya bisa dilihat dari grafik seismograf.” Raung aman-sa reman, Mas,” kata Balok sambil terkekeh. Menurut Balok, suara letusan yang didengar warga itu adalah petir. Jika malam hari, suara petir memang seperti gemuruh gunung meletus. Apalagi, jika petir itu berasal dari arah selatan gunung, maka petir tersebut akan terdengar seperti gunung meletus dari wilayah Bondowoso dan Jember.

“Suaranya sangat mirip letusan gunung,” imbuhnya. Terkait kabar Raung erupsi,  Ba lok mengaku mendapat telepon dari Surabaya. Mereka juga menanyakan kebenaran Gu nung Raung meletus. ”Kabar yang mereka terima, Raung telah meletus dan mengeluarkan asap,” ujarnya. Diberitakan sebelumnya, Gunung Raung yang berbatasan dengan Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, kembali menunjukkan aktivitasnya Rabu (20/11) malam.

Sedikitnya Gunung Raung tiga kali meletus. Meski tidak terlalu besar, le tusan terdengar dari Desa Gu nung Malang, Sumberjambe, Jem ber. Sukirno, relawan Jember Disaster Rescue (JDR), mengakui Gu nung Raung belakangan sering mengeluarkan letusan. “Memang ada letusan tapi tidak terlalu besar,” ungkap Sukirno. Karena itu, JDR menerjunkan tim untuk memantau Raung. (radar)