Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Konser Reggae di RTH Maron Diwarnai Kericuhan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG – Konser musik reggae di lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, kabupaten Banyuwangi, sempat dihentikan sementara oleh kepolisian karena diwarnai kericuhan, Sabtu (21/4/2018) malam.

Kericuhan yang membuat penonton lain geger itu, terjadi saat sejumlah penonton saling adu dorong hingga berujung baku hantam. Beberapa penonton yang dianggap biang keributan, oleh polisi ditangkap dan diamankan.

Aksi baku hantam penonton itu, terjadi saat band reggae lokal dan Hip Hop NDX AKA dangdut, menyanyikan lagu andalannya. Penampilan kelompok band itu disambut keriuhan para penonton dan akhirnya adu dorong. “Awalnya itu ya dorong-dorongan, lalu ada yang memukul,” terang Arya Bagus, 23, warga Desa Setail, Kecamatan Genteng.

Sejumlah anggota polisi yang siaga di lapangan, berusaha menenangkan penonton. Karena penonton yang didominasi pemuda itu semakin beringas, maka hiburan dihentikan oleh polisi. “Untung saya tidak kena pukul, ada beberapa penonton yang sok kuat akhirnya dibawa polisi,” ujarnya.

Saat kondisi mulai tenang, hiburan itu kembali dilanjutkan. Tapi, sejumlah penonton ada yang masih tidak terima dan berusaha memukul penonton. Suasana yang sudah tenang, akhirnya kembali memanas dan dihentikan lagi oleh polisi. “Polisi ada yang naik pentas dan minta dihentikan bila tetap rebut,” ungkapnya.

Kapolsek Genteng Kompol Agus Dwi Jadmiko, mengatakan sebelum masuk ke lapangan di RTH Maron, Desa Genteng Kulon, para penonton yang akan masuk ke lapangan sudah digeledah. “Kita razia untuk mengantisipasi barang bawaan berupa miras dan sajam,” katanya.

Kapolsek mengakui dalam konser reggae itu sempat terjadi kericuhan hingga beberapa kali. Tapi, semua bisa diatasi dan konser dilanjutkan sampai selesai. “Sejumlah penonton yang diduga provokator, langsung kita amankan,” ujarnya.