Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Korban Banjir Kalibaru Bingung, Kontrakan Tinggal 6 Bulan, Relokasi Tak Jelas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RADAR GENTENG – Urgensi relokasi warga terdampak banjir bandang pada Kamis (3/11) malam di Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, sudah sampai di titik nadir. Saat ini, kontrak rumah dari para korban yang kehilangan tempat tinggal tersisa enam bulan lagi, Jumat 14/4).

Salah satu warga yang harus tinggal di rumah kontrakan karena rumahnya hanyut dihantam banjir, Wagiman, 61, mengaku saat ini mulai memikirkan tempat tinggal. “Rumah kontrakan, akan habis Oktober 2023. Kalau relokasi belum jelas, pasti keluarga resah,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Apalagi, lanjut dia, rumah yang ditempati dulu itu berdiri di atas tanah milik Dinas Pengairan. semua rumah itu juga sudah digusur karena ada normalisasi sungai. “Saya hanya mengandalkan relokasi, kalau habis kontrak (rumah) dan relokasinya belum rampung, saya tidak tahu akan tinggal di mana,” ucapnya.

Wagiman mengaku mulai menabung untuk mencari rumah kontrakan atau melanjutkan di rumah kontrakan yang ditinggali saat ini. “Yang ini (rumah kontrakannya) belum tahu bisa diperpanjang atau tidak, tapi mulai nabung untuk cari kontrakan pada Oktober mendatang,” katanya.

Kepala Desa (Kades) Kalibaru Wetan, Muhammad Taufiq berjanji akan  segera menuntaskan permasalahan tersebut, dan mencari jalan agar relokasi warga cepat dilaksanakan. “Saya tidak mau pembahasan ini sampai dingin, kalau relokasi tidak segera dilakukan, saya yang ditabrak (ditagih relokasi) warga,” cetusnya.(sas/abi)

RADAR GENTENG – Urgensi relokasi warga terdampak banjir bandang pada Kamis (3/11) malam di Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, sudah sampai di titik nadir. Saat ini, kontrak rumah dari para korban yang kehilangan tempat tinggal tersisa enam bulan lagi, Jumat 14/4).

Salah satu warga yang harus tinggal di rumah kontrakan karena rumahnya hanyut dihantam banjir, Wagiman, 61, mengaku saat ini mulai memikirkan tempat tinggal. “Rumah kontrakan, akan habis Oktober 2023. Kalau relokasi belum jelas, pasti keluarga resah,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Apalagi, lanjut dia, rumah yang ditempati dulu itu berdiri di atas tanah milik Dinas Pengairan. semua rumah itu juga sudah digusur karena ada normalisasi sungai. “Saya hanya mengandalkan relokasi, kalau habis kontrak (rumah) dan relokasinya belum rampung, saya tidak tahu akan tinggal di mana,” ucapnya.

Wagiman mengaku mulai menabung untuk mencari rumah kontrakan atau melanjutkan di rumah kontrakan yang ditinggali saat ini. “Yang ini (rumah kontrakannya) belum tahu bisa diperpanjang atau tidak, tapi mulai nabung untuk cari kontrakan pada Oktober mendatang,” katanya.

Kepala Desa (Kades) Kalibaru Wetan, Muhammad Taufiq berjanji akan  segera menuntaskan permasalahan tersebut, dan mencari jalan agar relokasi warga cepat dilaksanakan. “Saya tidak mau pembahasan ini sampai dingin, kalau relokasi tidak segera dilakukan, saya yang ditabrak (ditagih relokasi) warga,” cetusnya.(sas/abi)

source