Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Krengsengan Tokek-Biawak di Mojokerto Jadi Obat Gatal hingga Vitalitas Pria

krengsengan-tokek-biawak-di-mojokerto-jadi-obat-gatal-hingga-vitalitas-pria
Krengsengan Tokek-Biawak di Mojokerto Jadi Obat Gatal hingga Vitalitas Pria
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Mojokerto

Krengsengan tokek, biawak, kodok hijau, dan bekicot di Mojokerto laris manis. Aneka kuliner ekstrem ini dipercaya mempunyai sejumlah khasiat. Salah satunya menambah vitalitas pria dan menyembuhkan gatal.

Kuliner ekstrem tersebut bisa dinikmati di Warung Krengsengan Rara Kuliner Ekstrem, Dusun/Desa Wonorejo, Kecamatan Trowulan. Warung sederhana yang buka sejak 8 tahun lalu ini menyediakan krengsengan tokek, biawak, kodok hijau, dan bekicot.

Krengsengan biawak misalnya, cita rasanya memang nendang. Racikan bumbu bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, cabai, gula merah, penyedap rasa dan garam terasa gurih, manis dan pedas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan tekstur daging biawaknya empuk, sedikit kenyal dan lebih berserat. Bumbu krengsengan begitu meresap ke daging biawak. Sehingga hampir tak ada bedanya dengan menyantap krengsengan mentok.

“Paling best seller (laris) di sini krengsengan bekicot dan biawak,” kata Pemilik Warung Krengsengan Rara Kuliner Ekstrem Della Dwi Mawarni (27) kepada detikJatim di lokasi, Jumat (22/12/2023).

Krengsengan bekicot di warung ini juga tak kalah maknyus. Selain bumbunya yang sedap, daging bekicotnya juga lembut, sedikit kenyal dan gurih. Daging bekicot yang lembut ternyata melalui proses pengolahan yang panjang.

“Pengolahannya lebih rumit bekicot. Mulai dari direbus, dicungkil dari cangkangnya, dicuci, direbus lagi, baru digoreng,” ujar Della.

Kuliner esktrem krengsengan tokek hingga biawak di Mojokerto.Kuliner esktrem krengsengan tokek hingga biawak di Mojokerto. Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

Krengsengan bekicot, kodok hijau, tokek, maupun biawak harganya sama, yaitu Rp 15.000 per porsi. Menurut Della, konsumen juga bisa memesan kuliner ekstrem tersebut dengan bumbu rica-rica. Ibu dua anak ini juga menyediakan menu kodok goreng tepung dan keripik kulit biawak.

“Kalau tokek per porsi dapat tiga ekor. Keripik kulit biawak Rp 10.000 per bungkus,” terangnya.

Bagi yang hobi masak di rumah, bisa juga membeli daging bekicot, biawak, kodok hijau, dan tokek di Warung Rara Kuliner Ekstrem. Selain pembeli lokal, Della juga melayani reseller di Surabaya dan Sidoarjo. Sedangkan para penikmat kuliner ekstrem ini dari Mojokerto sendiri.

“Kalau krengsengan bekicot omzetnya sampai Rp 1 juta per hari selama musim hujan. Kalau biawak tak kenal musim, selalu tersedia di sini, rata-rata omzetnya Rp 300-400 ribu,” ungkapnya.

Warung Krengsengan Rara Kuliner Ekstrem rupanya pengembangan bisnis yang digeluti ayah Della, Dul Ali (55) sejak 32 tahun silam. Awalnya, ia mengolah bekicot untuk dijual dalam bentuk daging ke pabrik di Kediri.

Sedangkan bekicot yang dagingnya kecil, diolah sendiri menjadi keripik untuk dijual ke warung-warung dan para pedagang asongan. Selama musim hujan, Dul rata-rata mengolah 2 ton bekicot dari Mojokerto, Jombang, Banyuwangi, Probolinggo, Pasuruan, dan Madura.

Setiap 1 kuintal bekicot hidup jika diolah menghasilkan 25 kilogram daging mentah. Bapak dua anak ini baru menjualnya ke pabrik pengalengan bekicot ketika stoknya melimpah.

“Kalau musim hujan, tiap hari laku 500 kilogram daging bekicot. Memang bekicot saya utamakan. Tokek, biawak, dan kodok buat sampingan. Saya sediakan mulai kondisi hidup sampai siap saji,” jelasnya.

Sedangkan pasokan biawak, lanjut Dul, biasanya dari para pemburu lokal dan Probolinggo. Kiriman 100 kilogram biawak hidup rutin datang dua kali seminggu. Lain halnya dengan tokek dan katak hijau yang sepenuhnya dari para pemburu di Mojokerto dan Jombang.

“Tokek biasanya saya ambil cuma 2-3 kilogram tergantung minat konsumen. Sama dengan kodok hijau saya stok 10 kilogram, juga saya jual dagingnya,” cetusnya.

Laris manisnya krengsengan kuliner ekstrem di warung ini bukan tanpa sebab. Sebagian orang meyakini bekicot, tokek, dan biawak berkhasiat untuk kesehatan.

Menurut Dul, bekicot untuk obat asma atau sesak napas, sedangkan biawak dan tokek untuk obat gatal. Selain itu, biawak juga untuk menambah vitalitas pria.

“Pernah ada orang Dusun Muteran (Desa Kejagan, Trowulan) tiap hari beli dua porsi krengsengan biawak dan tokek. Karen sakit gatal bernanah di sekujur tubuhnya. Sekitar 10 hari gatalnya kering dan sembuh,” tandasnya.

Simak Video “Sensasi Ekstrim Kuliner Khas yang Legendaris, Bandung [Gambas:Video 20detik] (irb/dte)