Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Lahan Produktif untuk Buah Naga

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TEGALSARI-Hasil dari buah naga yang tinggi, ternyata masih membuat para petani ngiler. Hingga saat ini, petani masih banyak yang memulai menanam. Sawah produktif yang biasa dibuat menanam padi, kini banyak ditanami buah naga.

Salah satu petani asal Balokan, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Abdul Gofur, 34, mengaku memilih menanam buah naga di sawahnya karena hasilnya lebih baik dibanding tanaman padi. “Biasanya ya saya tanami padi,” katanya.

Sawahnya dengan luas hampir seperempat hektare, terang dia, kini ditanami buah naga sebanyak 250 tiang. Setiap satu tiang, dibuat untuk menyangga empat batang pohon. “Tiang dari cor biar kuat,” ujarnya. Selain harga yang lebih bagus, Ghofur mengaku tanaman buah naga itu tidak makan banyak tempat.

Sehingga, lahan di sekitarnya masih bisa dimanfaatkan untuk tanaman lainnya. “Di sekitar tanaman buah naga saya tanam mentimun,” ungkapnya. Ghofur mengaku membeli bibit buah naga Rp 500 per batang. Untuk tiang penyangga dari cor, itu membuat sendiri.

“Biaya untuk membuat satu tiang cor itu sekitar Rp 40 ribu,” cetusnya pada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Petani lainnya, Abdulrahman, 39, dari Dusun Krajan 1, Desa/Kecamatan Tegalsari, mengaku tertarik menanam buah naga karena perawatan yang mudah dan sifatnya yang bersahabat dengan tanaman lain. “Saya baru akan mulai menanam,” ucapnya. (radar)