BANYUWANGI, KOMPAS.com – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi Jawa Timur menyelamatkan 11 anak buah kapal (ABK) yang diduga menjadi korban eksploitasi nakhoda KMN (Kapal Motor Nelayan) Mina Baruna 1.
Mereka diselamatkan prajurit TNI AL melalui Pos TNI AL (Posal) Muncar di Perairan Sembulungan, Muncar, bekerja sama dengan Sat Polairud Polresta Banyuwangi pada Sabtu (30/8/2025).
“Para ABK tersebut diduga mengalami eksploitasi kerja oleh nakhoda kapal sejak masa perekrutan hingga bekerja di atas kapal,” kata Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso, Senin (1/9/2025).
Baca juga: Lilin Duka dari Banyuwangi untuk Kematian Affan Kurniawan
Puji menyebut, para ABK berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, yakni Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, dan Maluku. Mereka telah melaut sekitar 10 hari.
Namun, terdapat perjanjian kerja yang tak sesuai selama mereka melaut, meliputi jam kerja, waktu makan, dan waktu istirahat.
Baca juga: Driver Ojol Banyuwangi Matikan Aplikasi, Bentuk Solidaritas untuk Affan Kurniawan
Dengan ketidaksesuaian antara realita dan perjanjian kerja, para ABK memutuskan untuk mengundurkan diri dan kemudian mendapatkan intimidasi dari nakhoda kapal.
Salah satu ABK kemudian meminta pertolongan lewat video WhatsApp karena merasa ditipu dan mengalami penganiayaan di kapal.
“Informasi tersebut kami terima yang kemudian kami tindak lanjuti,” terang Puji.
Kini, 11 ABK dan satu nakhoda kapal telah dibawa ke Dermaga UPT PPP Muncar untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh jajaran Sat Polairud Polresta Banyuwangi.
Terkait insiden tersebut, Danlanal Banyuwangi menegaskan akan terus bersinergi dengan aparat terkait dalam menjaga keamanan dan keselamatan pelaut serta nelayan di wilayah perairan Banyuwangi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.