Anjing itu, jelas Dwi Sasongko, sudah sejak lama meneror warga Kelurahan Kepatihan maupun Kelurahan Mandar.
“Keberadaan anjing ini sangat meresahkan. Warga seringkali dikejar-kejar. Sudah ada 2 korban yang digigit. Minggu lalu warga mandar sekarang warga Kepatihan,” ungkap Dwi Sasongko.
Dwi Sasongko menambahkan, sebenarnya warga menolak adanya anjing di tengah permukiman tersebut. Bahkan, sang pemilik anjing itu sudah seringkali diingatkan warga supaya anjingnya diikat.
“Namun, pemilik tetap melepas liarkan anjing itu, sehingga anjing itu meneror warga dan sampai memakan korban,” ungkap Dwi Sasongko.