Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

LIGA NUSANTARA Diwarnai Dua Kartu Merah, PM Menang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ligaBANYUWANGI – Seperti diprediksi sebelumnya, pertemuan Persewangi Muda (PM) dan Banyuwangi Putra (BP) berlangsung dengan tensi panas. Tak ayal, derby dua tim sekota itu diwarnai hujan kartu. Bahkan, selain kartu kuning, wasit juga mencabut dua kartu merah dalam laga yang berlangsung di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin sore (4/6) itu. BP mendapatkan hadiah kartu paling banyak.

Rinciannya, tujuh kartu kuning dan dua kartu merah. Kartu merah diterima Chairur Rofik dan Ach. Hari Sodikin. PM sebagai tuan rumah PM hanya mengantongi dua kartu kuning. Kedua tim saling jual-beli serangan sejak awal laga. Karena itu, pertandingan tersebut cukup menarik ditonton. Akhirnya PM berhasil leading lewat gol yang dicetak Dicki Bastiar. Gol yang mengubah kedudukan itu terjadi tepatnya di menit ke-18. 

Tempo pertandingan semakin meningkat pasca gol tersebut. BP gencar melakukan serangan. Sehingga, Roni Nurdiansyah dkk berhasil menyamakan skor via kaki Dana Sukma Candra. Gol balasan tersebut terjadi 10 menit usai kebobolan. Gol balasan itu membuat PM yang digawangi Raul Setiawan terhenyak. Pasca gol tersebut PM semakin intens menyerang tamunya itu. Sebaliknya, BP yang dimotori Imam Banda Nidji dan Yulianto juga melakukan tekanan.

Tetapi, usaha membalikkan keadaan tidak berhasil. Tidak ada gol tambahan hingga turun minum. Selesai minum, duet pelatih PM, Ribut Santoso-Giman Abadi, tampaknya tahu betul kelemahan lawan, yakni kelelahan. Kesempatan itu tidak disia-siakan pemain PM untuk terus menekan. Terus diserang membuat para pemain BP terpaksa melakukan pelanggaran. Pelanggaran tersebut menjadi petaka. Sebab, pelanggaran itu membuat PM mendapatkan bonus penalti di menit 53. 

Akbar Fabiano yang maju sebagai algojo mampu menuntaskan tugasnya dengan baik. Skor pun berubah menjadi 2-1 untuk tuan rumah. Unggul jumlah pemain membuat  irama permainan menjadi milik PM. Tuan rumah semakin rajin menyerang. Terus ditekan, membuat kubu lawan kedodoran. Pemain BP lebih kerap melakukan pelanggaran. Kali ini pengadil lapangan terpaksa mengeluarkan kartu merah untuk Chairur Rofik. Tidak berselang lama, pemain BP kembali dihadiahi kartu merah.

Kali ini Ach. Hari Sodikin terpaksa harus meninggalkan lapangan ketika pertandingan masih menyisakan 20 menit. Meski unggul jumlah pemain, PM tidak bisa menambah kedudukan. Bahkan, tim lawan hampir bisa menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas Rony Nurdiansyah di masa injury time. Kiper PM, Andre Setiawan, nyaris blunder karena tidak berhasil menangkap bola dengan sempurna.  

Namun, bola mental itu tidak berhasil dikonversi dengan baik oleh pemain BP. Pertandingan tersebut membuat dua pemain PM mengalami cedera. Ada tiga pemain yang harus ditandu keluar lapangan, yakni Agus ‘’Dumbo’’ Mulyono, Dicki Bastiar, dan Raul Setiawan. Bahkan, dua nama terakhir tidak bisa melanjutkan pertandingan karena cedera serius. Dengan hasil itu, PM berhasil mengumpulkan poin penuh. Dua laga sebelumnya, mereka keok.

‘Sebaliknya, BP harus takluk di laga derby. Sebelumnya, mereka dikalahkan Banyuwangi United (BU). Selama empat laga, pasukan Nursyamsi itu menang dua kali dan dua kali menelan pil pahit. Pelatih PM, Ribut Santoso mengatakan, timnya layak menang dalam pertandingan tersebut. Sebab, secara permainan, timnya sudah terlihat unggul. ‘’Kita cukup puas dengan hasil itu. Tetapi, beberapa pemain kami mengalami cedera setelah dilanggar,” katanya. 

Di lain pihak, manajer BP, Pebdi Arisdiawan, mengaku timnya sudah berupaya mencuri kemenangan di laga tersebut. Kalah dalam laga away, menurutnya tidak masalah. ‘’Akan kita balas di kandang kami nanti,” janjinya. Di pertandingan lain, Banyuwangi United justru tumbang di kandang sendiri. Nur Cahyo dkk dipermalukan Putra Ijen Jember dengan skor 2-1 di lapangan Tembokrejo, Muncar, kemarin sore. Dari empat laga, BU mengantongi empat poin. ‘’Permainan anak-anak di bawah performa terbaik,’’ sesal pelatih BU, Nanang, usai pertandingan. (radar)