Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Macan Jawa Terekam Kamera di Alas Purwo Banyuwangi, Bukti Hutan Mistis Ini Masih Terjaga

macan-jawa-terekam-kamera-di-alas-purwo-banyuwangi,-bukti-hutan-mistis-ini-masih-terjaga
Macan Jawa Terekam Kamera di Alas Purwo Banyuwangi, Bukti Hutan Mistis Ini Masih Terjaga

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, selama ini dikenal masyarakat dengan kisah mistisnya. Namun, di balik kesan wingit, kawasan ini juga menjadi rumah bagi berbagai satwa langka yang dilindungi.

Salah satu satwa tersebut adalah Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas). Hewan buas endemik Jawa ini terekam kamera pengunjung pada Rabu (17/9) malam.

“Benar, ada salah satu pengunjung yang bertemu dengan Macan Tutul Jawa dan mengabadikan momen tersebut dengan kameranya,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Alas Purwo Wilayah I Tegaldlimo, Noviari Utami.

Dalam rekaman tersebut, tampak seekor Macan Tutul Jawa sedang berjalan di jalan utama menuju Resort Pancur, salah satu jalur yang kerap dilalui wisatawan menuju Pantai Pancur.

“Macan Tutul Jawa yang terekam tampak masih muda, untuk usianya masih belum bisa diprediksi,” ujarnya.

Baca Juga: Polresta Banyuwangi Gelar Pelatihan Dalmas untuk Tingkatkan Profesionalisme Personel

Noviari menambahkan, kemunculan satwa langka ini menunjukkan bahwa ekosistem Alas Purwo masih terjaga dengan baik.

Selain Macan Tutul Jawa, kawasan ini juga dihuni satwa dilindungi lain seperti burung merak, rusa, banteng, hingga anjing hutan atau ajag.

“Hewan-hewan itu tidak akan mengganggu asalkan tidak diganggu,” tegasnya.

Untuk populasi Macan Tutul Jawa di Alas Purwo, diperkirakan ada sekitar 50 ekor. Jumlah itu sebanding dengan populasi anjing hutan yang juga mencapai sekitar 50 ekor.

“Sebenarnya satwa-satwa ini sering menampakkan diri, tidak jarang terlihat oleh petugas maupun pengunjung,” bebernya.

Noviari mengimbau para pengunjung agar ikut menjaga kelestarian alam saat berwisata.

“Tidak usah takut dan jangan diganggu, jangan memberi makan pada hewan. Biarkan mereka hidup sesuai alam Alas Purwo,” pintanya.