Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Masjid Harus Berfungsi Sosial

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Pesan Jusuf Kalla Kepada Pengurus Masjid

ROGOJAMPI – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) berharap umat Islam menyemarakkan kegiatan masjid. Masjid tidak hanya digunakan kegiatan ibadah mahdoh, seperti salat, tapi juga untuk kegiatan sosial lain. Harapan itu disampaikan JK di hadapan para pengurus masjid dan tokoh organisasi kemasyarakatan (ormas) di Masjid Baiturrahman Rogojampi kemarin. “Fungsi masjid harus dikembalikan seperti pada masa Nabi Muhammad,” kata mantan wakil presiden RI yang biasa dipanggil JK itu.

Menurut JK, pada masa Rasulullah SAW, masjid tidak hanya dijadikan tempat salat. Tetapi, juga digunakan perencanaan pemerintahan dan membahas perekonomian. Bahkan, masjid juga digunakan sebagai tempat perencanaan perang. “Dulu, fungsi masjid sangat luas,” cetusnya. Untuk mengembalikan masjid ke fungsi semula itu, mantan pendamping Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono itu telah membuat tiga program sosial masjid.

“Tiga program sosial yang akan dilaksanakan Dewan Masjid Indonesia itu nanti kita sebar ke seluruh Indonesia,” ungkapnya. Ketiga program sosial yang sedang digagas itu, jelas dia, pertama, dalam setahun akan mendirikan 1.200 tempat pendidikan anak usia dini (PAUD) yang berlokasi di masjid. “Kita harus mengenalkan masjid kepada anak-anak kecil. Kalau pagi masjid biasanya sepi, bisa diramaikan oleh anak-anak PAUD ini,” katanya. Program kedua, lanjut dia, DMI akan membangun 1.000 pos kesehatan di masjid.

Dengan adanya pos kesehatan di masjid, nanti akan banyak warga yang datang ke masjid untuk berobat. Program itu sudah ditetapkan harus tuntas dalam waktu setahun. “Warga sakit tidak perlu ke rumah sakit, tapi ke masjid saja,” ungkapnya disambut aplaus pengurus masjid dan tokoh agama yang memadati Masjid Baiturrahman Rogojampi. Fungsi sosial yang ketiga, JK berencana mendirikan Bank Syariah.

Bank Syariah tersebut nanti akan berkantor di masjid-masjid di seluruh Indonesia. “Bank Syariah diperlukan untuk mengangkat ekonomi masyarakat,” ujarnya. Di hadapan para pengurus masjid, JK juga minta para khatib tidak monoton dalam berkutbah. Khutbah Jumat harus bisa memberikan semangat kepada jamaah untuk melakukan kebaikan. “Khutbah jangan itu-itu saja. Jamaah ya ngantuk,” selorohnya.

JK menceritakan, di sejumlah negara muslim, masjid biasanya dibangun oleh negara. Itu berbeda jauh dengan di Indonesia. Masjid di sini dibangun oleh masyarakat. “Pemerintah tidak bisa mendikte para khatib. Wong masjid yang membangun rakyat kok,” katanya. (radar)