Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Masuk Tiga Besar Lomba Green and Clean

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMPU – Mayoritas lahan di Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, dikenal subur. Bagaimana tidak, desa tersebut tergolong dekat dengan kawasan hutan. Banyaknya tumbuhan menjadi salah satu faktor lingkungan hijau berseri dan nyaris tanpa pencemaran udara. Pada musim hujan, suhu udara di desa tersebut juga dingin. Apalagi, pada malam hari, suhu udara terasa menembus poripori kulit.

Karena itu, wajar jika memasuki bulan Juli hingga Agustus, masyarakat setempat banyak yang menggunakan jaket di kala petang. Desa tersebut mempunyai lahan pertanian yang cukup luas. Dari lima dusun yang ada, tercatat luas lahan pertanian mencapai 476 hektare. Selama ini, masyarakat banyak yang menggantungkan dari hasil panen. Bayangkan, masyarakat yang bekerja sebagai petani mencapai 90 persen.

Padahal, penduduk di desa itu mencapai sekitar 7.000 jiwa. Karena itu, kebutuhan hidup sehari-hari bergantung pada hasil tanam mereka. Nah, untuk menambah penghasilan, pemerintah desa (pemdes) setempat menciptakan dan menggalakkan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Pasalnya, manfaat yang dihasilkan bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus membeli.

Program KRPL itu caranya, masyarakat hanya bermodalkan polibag. Aneka tanaman bisa ditanam di atas polibag tersebut. Polibag tersebut bisa ditata di sekitar rumah warga. Kepala Desa Temuasri, Ali Sodikin menuturkan, jika program KRPL tersebut terbukti ampuh. Sebab, kebutuhan seharihari bisa terpenuhi. ’’Bisa tanam cabai, tomat, sayur, dan lain sebagainya. Kalau waktu masak, warga tinggal pilih sesuai selera,’’ katanya.

Menurut dia, pihaknya memang gencar menggalakkan keasrian lingkungan. Meski demikian, pelestarian lingkungan itu juga harus menghasilkan. ’’Ya, contohnya seperti ini. Di halaman ini, kalau sudah waktunya, masyarakat banyak yang mengambil. Tidak masalah,’’ jelasnya. Dengan program itu, jelas dia, desa masuk nominasi tiga besar dalam ajang lomba Banyuwangi Green and Clean. ’’Pengumuman setelah lebaran. Semoga, desa kami menjadi terbaik dan nomor satu,’’ harapnya. (radar)