Radarbanyuwangi.id – Perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia di Banyuwangi Selasa (20/8) diramaikan dengan Karnaval Merdeka. Karnaval dengan tema busana etnik tersebut diikuti oleh ribuan peserta dari pelajar dan umum.
Mereka menempuh rute sepanjang 2,5 kilometer. Start dari depan kantor Bupati Banyuwangi dan finis di Taman Blambangan.
Pelajar dari tingkat SMP, MTs, SMA, MA, dan SMK negeri maupun swasta tampil dengan atribut dari berbagai suku dan budaya di Indonesia. Penampilan peserta dikombinasikan dengan kostum daerah bercampur dengan hiasan kendaraan yang dikemas menyesuaikan ornamen-ornamen tertentu.
Ribuan penonton tampak memadati sepanjang jalan dari Jalan A. Yani sampai Jalan Dr Soetomo. ”Karnaval dilaksanakan agak pagi supaya masyarakat bisa menikmati. Kalau pagi cuacanya tidak begitu panas,” ujar Dian, salah seorang penonton asal Kelurahan Karangrejo.
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Tanaman Tebu Seluas 3 Hektare di Belakang Hotel Raung Banyuwangi: Damkar Curigai Ada Unsur Kesengajaan
MINIATUR KEBHINEKAAN: Karnaval Kemerdekaan tidak sekadar perayaan, tapi sebagai ajang untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan seluruh elemen di Banyuwangi. (Ramada Kusuma)
Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Rekrut 89 CPNS, Syarat IPK 3,25, Ipuk: Tidak Ada Titipan, Semua Berjalan Transparan
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, momen karnaval menjadi cara untuk terus menjaga kebinekaan. Terlebih, Banyuwangi juga merupakan daerah majemuk yang menjadi tempat tinggal masyarakat dari berbagai suku dan agama.
”Karnaval tidak hanya sekadar perayaan, tapi ini menjadi ajang untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan seluruh elemen di Banyuwangi,” kata Ipuk.
Dalam tampilan kostum, seni tari, dan teatrikal dalam parade karnaval peserta mempresentasikan berbagai adat yang ada di Indonesia. Mulai Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Aceh, dan daerah di Nusantara lainnya.
”Lewat karnaval ini kita kabarkan bahwa Banyuwangi adalah miniatur kebinekaan. Dengan suku, budaya, dan agama yang beragam tidak membuat kita terpecah. Justru perbedaan itu menjadikan kita semakin kuat,” tandas Ipuk. (fre/aif/c1)