Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Melihat Perayaan Natal di Banyuwangi Selatan, Sepuluh Jemaat Rayakan Kelahiran Yesus Bersama

melihat-perayaan-natal-di-banyuwangi-selatan,-sepuluh-jemaat-rayakan-kelahiran-yesus-bersama
Melihat Perayaan Natal di Banyuwangi Selatan, Sepuluh Jemaat Rayakan Kelahiran Yesus Bersama
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Desember identik dengan hari raya keagamaan umat Kristiani. Ibadat untuk menyambut kelahiran Yesus kristus itu, dilakukan dengan kebaktian. Di Banyuwangi selatan, suasana natal itu tampak mulai terlihat.

DARI jalan raya Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, sayup-sayup terdengar lagu-lagu Natal terdengar. Di salah satu aula hotel yang ada di desa itu, terlihat berbagai pernak-pernik Natal seperti lilin, pohon natal, hingga kursi yang ditata rapi untuk kebaktian menyambut datangnya Sang Kristus.

Satu per satu umat Kristiani berdatangan dari berbagai penjuru Banyuwangi sejak pukul 15.00. Beberapa di antaranya juga datang dari Kabupaten Situbondo. Mereka memadati tempat acara yang sudah disiapkan untuk kebaktian pada Selasa (12/12).

Di pintu masuk lokasi kebaktian, seorang pendeta paro baya dengan ramah menyambut tamu-tamu yang hadir. “Selamat Natal, silahkan duduk dulu dan ikut bersukacita bersama kami di sini,” ujar Pendeta Fajar Wicaksono, pendeta Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jemaat Jajag.

Desember merupakan bulan yang spesial bagi umat Kristen. Sebab, di bulan itu ada peristiwa besar, kelahiran Yesus Kristus. “Kami bersukacita bersama menyambut kelahiran Tuhan,” katanya.

Berbeda dengan perayaan Natal yang diselenggarakan di setiap gereja atau jemaat, perayaan di Desa Jajag ini spesial. Sebab, perayaan dihadiri seluruh jemaat yang berada di wilayah pelayanan Majelis Daerah (MD) Besuki Timur. “Ada sepuluh jemaat GKJW yang hadir,” ungkap Ketua Pelayan Harian Majelis Daerah (PHMD) Besuki Timur itu.

Baca Juga: Tabrak Truk di Jalur Black Spot Dusun Curahketangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Siswa SMK Luka Parah

Mantan pendeta GKJW Jemaat Sumberpakem, Kabupaten Jember itu merinci, delapan jemaat berada di Kabupaten Banyuwangi dan dua lainnya di Kabupaten Situbondo. “Dari Situbondo ada Jemaat Wonorejo dan Ranurejo,” ujarnya.

Pendeta Fajar memperkirakan ada 200 warga jemaat yang hadir. Jumlah itu, belum termasuk beberapa tamu yang diundang. “Ada tamu dari pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Banyuwangi, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Setempat (PGIS) Banyuwangi, hingga Wakil Bupati Banyuwangi H Sugirah,” ujarnya.

Perayaan Natal semakin special dengan hadirnya Pendeta Kristanto, pendeta GKJW Jemaat Waru, Kabupaten Sidoarjo. “Beliau nanti yang akan menyampaikan hikmah natal,” katanya.

Kebaktian berlangsung dengan khidmat. Warga jemaat yang hadir tampak semangat mengikuti jalannya kebaktian. Selain kebaktian formal, perayaan nanal seperti ini juga dimeriahkan berbagai penampilan dari seluruh jemaat yang hadir. “Ada yang menampilkan tari kreasi, gandrung, tamborin, band, hingga paduan suara. Setiap jemaat ikut ambil bagian dalam perayaan natal ini,” terangnya.

Pendeta Kristanto mengaku sangat senang dengan undangan dari MD Besuki Timur yang ditujukan padanya. “Senang sekali bisa kembali bertemu dengan warga jemaat di tempat saya pernah melayani,” ujar mantan pendeta GKJW Jemaat Banyuwangi itu.

Baca Juga: Dua Motor Adu Moncong di Jalan Raya Dusun Semalang, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Satu Pemotor Tewas

Wakil Bupati Banyuwangi H Sugirah mengatakan, perayaan ini sangat luar biasa karena dinantikan oleh umat Kristen GKJW dan dilaksanakan setahun sekali. “Saya sudah hadir dua hingga tiga kali mulai dari Banyuwangi hingga di Jajag ini,” ungkapnya.

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng


Page 2

Mewakili Bupati Ipuk Festiandani, Sugirah berterima kasih pada seluruh umat Kristen yang telah membantu dalam menciptakan ketenteraman dan kedamaian di Kabupaten Banyuwangi. “Terima kasih pada pendeta dan warga jemaat GKJW,” imbuhnya.

Toleransi antar umat beragama, kata Sugirah, dinilai sangat penting. Sebab, stabilitas dan dinamisitas di Banyuwangi memberikan dampak pada sektor ekonomi. “Kalau Banyuwangi damai, pasti banyak investor yang masuk,” cetusnya.

Baca Juga: Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) 8 Uddhata Yudha Menggelar Uji Siap Tempur (UST) di Banyuwangi

Banyak perusahaan, akan menanamkan modal di Banyuwangi yang memberikan multiplier effect bagi perekonomian di wilayah ujung timur Pulau Jawa Ini. “Ini akan berdampak kembali pada kesejahteraan masyarakat Banyuwangi,” katanya.

Melalui perayaan natal GKJW se-MD Besuki Timur, Sugirah berharap kegiatan ini mendapat keberkahan dari Tuhan. “Mudah-mudahan kemuliaan Tuhan akan memberikan kedamaian dan kesejahteraan bagi umat manusia yang hidup di bumi,” harapnya.(abi)

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng


Page 3

Desember identik dengan hari raya keagamaan umat Kristiani. Ibadat untuk menyambut kelahiran Yesus kristus itu, dilakukan dengan kebaktian. Di Banyuwangi selatan, suasana natal itu tampak mulai terlihat.

DARI jalan raya Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, sayup-sayup terdengar lagu-lagu Natal terdengar. Di salah satu aula hotel yang ada di desa itu, terlihat berbagai pernak-pernik Natal seperti lilin, pohon natal, hingga kursi yang ditata rapi untuk kebaktian menyambut datangnya Sang Kristus.

Satu per satu umat Kristiani berdatangan dari berbagai penjuru Banyuwangi sejak pukul 15.00. Beberapa di antaranya juga datang dari Kabupaten Situbondo. Mereka memadati tempat acara yang sudah disiapkan untuk kebaktian pada Selasa (12/12).

Di pintu masuk lokasi kebaktian, seorang pendeta paro baya dengan ramah menyambut tamu-tamu yang hadir. “Selamat Natal, silahkan duduk dulu dan ikut bersukacita bersama kami di sini,” ujar Pendeta Fajar Wicaksono, pendeta Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jemaat Jajag.

Desember merupakan bulan yang spesial bagi umat Kristen. Sebab, di bulan itu ada peristiwa besar, kelahiran Yesus Kristus. “Kami bersukacita bersama menyambut kelahiran Tuhan,” katanya.

Berbeda dengan perayaan Natal yang diselenggarakan di setiap gereja atau jemaat, perayaan di Desa Jajag ini spesial. Sebab, perayaan dihadiri seluruh jemaat yang berada di wilayah pelayanan Majelis Daerah (MD) Besuki Timur. “Ada sepuluh jemaat GKJW yang hadir,” ungkap Ketua Pelayan Harian Majelis Daerah (PHMD) Besuki Timur itu.

Baca Juga: Tabrak Truk di Jalur Black Spot Dusun Curahketangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Siswa SMK Luka Parah

Mantan pendeta GKJW Jemaat Sumberpakem, Kabupaten Jember itu merinci, delapan jemaat berada di Kabupaten Banyuwangi dan dua lainnya di Kabupaten Situbondo. “Dari Situbondo ada Jemaat Wonorejo dan Ranurejo,” ujarnya.

Pendeta Fajar memperkirakan ada 200 warga jemaat yang hadir. Jumlah itu, belum termasuk beberapa tamu yang diundang. “Ada tamu dari pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Banyuwangi, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Setempat (PGIS) Banyuwangi, hingga Wakil Bupati Banyuwangi H Sugirah,” ujarnya.

Perayaan Natal semakin special dengan hadirnya Pendeta Kristanto, pendeta GKJW Jemaat Waru, Kabupaten Sidoarjo. “Beliau nanti yang akan menyampaikan hikmah natal,” katanya.

Kebaktian berlangsung dengan khidmat. Warga jemaat yang hadir tampak semangat mengikuti jalannya kebaktian. Selain kebaktian formal, perayaan nanal seperti ini juga dimeriahkan berbagai penampilan dari seluruh jemaat yang hadir. “Ada yang menampilkan tari kreasi, gandrung, tamborin, band, hingga paduan suara. Setiap jemaat ikut ambil bagian dalam perayaan natal ini,” terangnya.

Pendeta Kristanto mengaku sangat senang dengan undangan dari MD Besuki Timur yang ditujukan padanya. “Senang sekali bisa kembali bertemu dengan warga jemaat di tempat saya pernah melayani,” ujar mantan pendeta GKJW Jemaat Banyuwangi itu.

Baca Juga: Dua Motor Adu Moncong di Jalan Raya Dusun Semalang, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Satu Pemotor Tewas

Wakil Bupati Banyuwangi H Sugirah mengatakan, perayaan ini sangat luar biasa karena dinantikan oleh umat Kristen GKJW dan dilaksanakan setahun sekali. “Saya sudah hadir dua hingga tiga kali mulai dari Banyuwangi hingga di Jajag ini,” ungkapnya.

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng