Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Mengunjungi Bangunan Peninggalan Kolonial Belanda di Desa Kaligondo Banyuwangi: Cerita Mistis, Banyak Didatangi Pemburu Harta Karun

mengunjungi-bangunan-peninggalan-kolonial-belanda-di-desa-kaligondo-banyuwangi:-cerita-mistis,-banyak-didatangi-pemburu-harta-karun
Mengunjungi Bangunan Peninggalan Kolonial Belanda di Desa Kaligondo Banyuwangi: Cerita Mistis, Banyak Didatangi Pemburu Harta Karun

Radarbanyuwangi.id – Bangunan tua De Bur peninggalan kolonial Belanda di Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, ini menjadi magnet bagi para pemburu harta karun dan penggemar sejarah. Bangunan tersebut, menyimpan banyak cerita menarik dan misterius.

Bangunan tua peninggalan kolonial Belanda itu berdiri di tengah Kebun Kalitelepak, PTPN XII, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng. Masyaraka sekitar mengenal gedung itu dengan nama De Bur, yang diabadikan dari nama sang pemilik bangunan yang dikenal tuan tanah.

Kondisi bangunan, kini tampak menyeramkan. Gedung yang masih berdiri megah dengan nuansa putih itu, bak ditelan alam. Sekeliling bangunan dipenuhi rumput liar. “Cerita dari mulut ke mulut tentang adanya harta terpendam membuat banyak pemburu harta datang ke sini,” kata Miswanto, 50, salah satu Satpam Kebun Kalitelepak.

Cerita yang berkembang dari mulut ke mulut, De Bur itu orang Belanda yang kaya raya kala itu. Setidaknya, dibuktikan dengan bangunan megah dan warga lokal yang banyak bekerja di rumahnya. “Menurut cerita orang tua saya, warga lokal sini mayoritas bekerja ditempatnya Tuan De Bur itu,” katanya.

Baca Juga: Penulis Lagu Geef Mij Maar Nasi Goreng, Tante Lien Wieteke van Dort Tutup Usia di Den Haag

Sisi timur ruangan pada bangunan, menunjukkan bekas galian berdiameter hampir tiga meter. Bekas galian ini, disinyalir ulah dari para pemburu harta yang mencari peninggalan berharga dari masa kolonial. “Sampai sekarang tidak ada yang berhasil menemukan harta tersebut,” ujarnya.

Meski sering menjadi lokasi penggalian, Miswanto mneyebut tidak ada satupun cerita keberhasilan dari para pemburu harta karun. Banyak yang pulang dengan tangan hampa setelah berusaha keras. “Harta itu menurut cerita dipendam oleh orang kepercayaan Tuan De Bur yang asli orang Belanda,” cetusnya.

Baca Juga: Miliki Arti Kandang Kuda, Asal Usul Nama Kali Setail Banyuwangi Ternyata Berasal dari Bahasa Belanda

Cerita yang beredar menyatakan, sang pengubur harta De Bur itu tewas diterkam harimau. Ini menambah kesulitan dalam menemukan lokasi pasti harta peninggalan orang kaya asal Belanda tersebut. “Karena itu, teka-teki keberadaan harta masih belum terpecahkan,” ungkapnya.

Selain cerita tentang harta karun, bangunan tua ini juga dikenal dengan kisah mistisnya. Miswanto mengaku pernah melihat sosok tentara kompeni berseragam lengkap di bangunan tersebut. “Terkadang terdengar suara orang berbaris, padahal bangunan ini sudah lama tidak ditinggali,” jelasnya.

Bangunan eks Tuan De Bur juga menarik minat para pembuat konten YouTuber. Banyak konten yang dihasilkan dari lokasi ini mendapat perhatian besar di YouTube. “Bangunan ini sering menjadi latar pembuatan konten menarik,” terangnya.

Terlepas dari cerita harta karun dan mistis, Miswanto menegaskan bangunan ini bukanlah penjara Belanda seperti yang sering digaungkan. Ia berharap, dengan banyaknya minat pada bangunan ini, masyarakat akan lebih menghargai dan merawat peninggalan sejarah. 

“Bangunan ini dulunya rumah milik tuan tanah (De Bur) yang termasyhur. Semoga cerita dan sejarah bangunan ini tetap hidup dan terjaga,” harapnya.(abi)