Banyuwangi, JurnalNews.com – Kegiatan mini lokakarya percepatan penurunan stunting digelar di Balai KB, area Kantor Camat Wongsorejo, pada Selasa (11/3/2025). Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk petugas Puskesmas, kader BTS, dan kader PKK.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah, M.Si., menegaskan bahwa program penurunan stunting sangat penting untuk didukung. Namun, kendala efisiensi anggaran menjadi tantangan tersendiri.
“Mudah-mudahan intervensi dari pemerintah, seperti program makan bergizi gratis, dapat menurunkan jumlah stunting di Kecamatan Wongsorejo,” ujar Nuril.
Berdasarkan data terbaru, jumlah kasus stunting di Puskesmas Wongsorejo hingga Februari 2025 mencapai 280 kasus.
Sementara itu, Pj. Kepala Puskesmas Wongsorejo, Moh. Yusuf, S.Kep., Nes., mengusulkan pendekatan pencegahan stunting melalui penyuluhan ke berbagai lembaga dan organisasi.
“Kita akan masifkan penyuluhan kepada remaja di sekolah, lembaga Fatayat, serta bekerja sama dengan KUA, Polsek, dan BKKBN,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat strategi bersama dalam menekan angka stunting di wilayah Wongsorejo. (Venus Hadi).
Mini Lokakarya di Wongsorejo Bahas Percepatan Penurunan Stunting
Banyuwangi, JurnalNews.com – Kegiatan mini lokakarya percepatan penurunan stunting digelar di Balai KB, area Kantor Camat Wongsorejo, pada Selasa (11/3/2025). Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk petugas Puskesmas, kader BTS, dan kader PKK.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah, M.Si., menegaskan bahwa program penurunan stunting sangat penting untuk didukung. Namun, kendala efisiensi anggaran menjadi tantangan tersendiri.
“Mudah-mudahan intervensi dari pemerintah, seperti program makan bergizi gratis, dapat menurunkan jumlah stunting di Kecamatan Wongsorejo,” ujar Nuril.
Berdasarkan data terbaru, jumlah kasus stunting di Puskesmas Wongsorejo hingga Februari 2025 mencapai 280 kasus.
Sementara itu, Pj. Kepala Puskesmas Wongsorejo, Moh. Yusuf, S.Kep., Nes., mengusulkan pendekatan pencegahan stunting melalui penyuluhan ke berbagai lembaga dan organisasi.
“Kita akan masifkan penyuluhan kepada remaja di sekolah, lembaga Fatayat, serta bekerja sama dengan KUA, Polsek, dan BKKBN,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat strategi bersama dalam menekan angka stunting di wilayah Wongsorejo. (Venus Hadi).