Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Minta Maaf, Caleg Nasdem di Banyuwangi Pastikan Bantuan Paving Dikirim Lagi ke Warga

minta-maaf,-caleg-nasdem-di-banyuwangi-pastikan-bantuan-paving-dikirim-lagi-ke-warga
Minta Maaf, Caleg Nasdem di Banyuwangi Pastikan Bantuan Paving Dikirim Lagi ke Warga

KOMPAS.com – Calon legislatif (Caleg) dari Partai Nasdem Banyuwangi Ratih Nur Hayati membantah menarik paving yang telah disumbangkan di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Jawa Timur.

Ratih mengatakan, pengiriman dan penarikan paving dilakukan oleh relawan, tanpa sepengetahuannya. Dirinya pun meminta maaf kepada warga atas kesalahpahaman itu.

“Jadi paving itu berasal dari relawan. Menaruh paving dan mengambilnya tanpa memberi tahu saya,” kata Ratih, Senin (19/2/2024).

Baca juga: Caleg DPRD Bondowoso yang Jual Ginjal untuk Kampanye Hanya Raih 43 Suara

Ratih mengaku telah berkomunikasi dengan relawan dan memastikan akan mengembalikan paving ke lokasi awal.

Dalam kesempatan itu, Ratih juga meyakinkan dirinya tidak mungkin mencederai perasaan warga Jambewangi. Alasannya, perolehan suara di wilayah itu cukup tinggi. 

“Perhitungan kami, suara saya di Jambewangi tinggi. Sekitar 3,3 ribu suara,” akunya.

Namun dirinya belum bisa memastikan pemasangan bantuan paving itu.

Baca juga: Disebut Tarik Kembali Bantuan Paving, Ratih Caleg di Banyuwangi Sebut Ada Miskomunikasi

Cerita warga

AS, salah satu warga Desa Jambewangi, membenarkan adanya informasi tersebut. Bahkan sejumlah paving yang terlanjur dipasang juga diambil oleh tim caleg dari Nasdem.

“Benar, setahu saya di Dusun Panjen ada dua titik, itu sudah hilang,” kata AS, warga setempat, Senin (19/2/2024).

AS melanjutkan, tim relawan caleg Nasdem mengirim paving sebelum pencoblosan. Paving tersebut diletakkan di sekitar lapangan.

Dari kabar yang beredar paving tersebut pemberian salah satu caleg dari Nasdem. Hal senada juga diungkapkan warga berinisial E.

Menurutnya paving tersebut diambil karena perolehan suara di Jambewangi tak sesuai harapan. Warga setempat memaklumi jika paving tersebut diambil kembali.

“Mungkin karena kecewa kepada warga atau memang murni dijadikan alat kampanye, kita tidak tahu ya,” kata E.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.