Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Mobil Terjun ke Jurang, Jalur Ijen Dikenal Sebagai Jalur Tengkorak atau Black Spot

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Kecelakaan Maut di Jalur Ijen, Satu unit mobil terperosok ke jurang (Foto: sinergijatim.com)

SINERGIJATIM.COM – Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur menuju Kawah Ijen, tepatnya di Sengkan Mayit, Banyuwangi, Selasa (1/2/2022).

Satu unit mobil Kijang Krista yang mengangkut 4 orang satu keluarga terjun ke jurang saat menuruni Sengkan Mayit.

Sepasang suami istri dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan maut tersebut. Sementara dua orang puteranya berhasil menyelamatkan diri.

Kecelakaan maut ini merupakan yang sudah sekian kalinya terjadi di jalur menuju Kawah Ijen tersebut.

Dalam dua bulan terakhir setidaknya sudah tiga kali terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa.

Pada tanggal 8 Desember 2021, dua orang pengendara sepeda asal Kabupaten Bondowoso meninggal dunia usai mengalami kecelakaan tunggal di Sengkan Saleh.

Sementara pada tanggal 11 Januari 2022, pasuteri asal Kabupaten Lumajang juga mengalami kecelakaan di Sengkan Erek-Erek.

Meski tidak ada korban jiwa, namun korban atas nama Diyah Kurniasari mengalami gagar otak akibat kecelakaan tersebut.

“Dalam dua bulan terakhir, sudah tiga kali kejadian kecelakaan di jalur Ijen. Total sudah ada 4 korban meninggal dunia,” kata Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Akhmad Fani Rakhim.

Diakui Kompol Fani, jalur menuju TWA Kawah Ijen memang terkenal sebagai black spot atau jalur tengkorak.

Hal ini dikarenakan medan yang harus dilalui pengendara merupakan jalan berkelok disertai tanjakan dan turunan tajam.

“Memang masuk kategori black spot. Banyak jalan berkelok dan turunan tajam,” kata Fani.

Menurut Fani, setidaknya ada tiga jalur tengkorak di Jalur Ijen yang sering terjadi kecelakaan. Yakni Sengkan Mayit, Sengkan Erek-Erek, dan Sengkan Saleh atau Sengkan Gandrung.

“Di tiga black spot ini yang sering terjadi kecelakaan. Rata-rata yang kecelakaan berkendara dari arah Ijen menuju Banyuwangi,” ungkapnya.

Oleh sebab itulah, Fani mengimbau para pengendara yang melalui jalur Ijen tersebut agar lebih berhati-hati.

Selain kondisi kendaraan yang harus prima, pengendara juga dianjurkan menggunakan gigi rendah saat menuruni turunan tajam.

“Ini penting diperhatikan. Terlebih saat ini masih musim penghujan, sehingga jalanan lebih licin dan berbahaya,” tutupnya.

Sumber : https://www.sinergijatim.com/nasional/pr-2862583674/mobil-terjun-ke-jurang-jalur-ijen-dikenal-sebagai-jalur-tengkorak-atau-black-spot?page=3