Banyuwangi, Jurnalnews.com – Muncar sebagai pengahasil ikan terbesar dan Sampai Bisa ekspor sampah serta Raih Adipura Kencana, situasi prosesnya penuh dinamika dan perlu peran Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) dalam menghadirkan camat dan negara untuk mengatasi.
Hal ini hasil FGD yang dipandu Sekcam H. Khoiri, AP,S. Sos, M.Si dan tinjau lapang Forum Banyuwangi Sehat (FBS) pada Kamis (21/11/24) yang dihadiri Muspika, Kades dan Sekdes beserta Pokja, Puskesmas, BLK, insan pendidikan dan SMK berbasis ponpes serta pegiat sosial yatim dan jompo yayasan Sahabat Dhuafa.
Penempatan Festival Fish market di Muncar kian memperkuat brand Muncar sebagai kota mina yang banyak.industri ikan hingga penangkap tradisionil.”Kami upayakan pantau 24 jam ikan di Muncar layak dikonsumsi bebas formalin. Kami juga waspadai ikan yang datang dari kota lain seperti Pasuruan dan Malang. Dan kami juga tak mau sampah mengganggu ekosistem laut, mohon aparat desa Kedungrejo dan aparat negara bantu kami jangan sampai masyarakat buang sampah seenaknya di laut!” ujar H.Budi Ismiyanto, S.SPI, MM.
Kepala SMAN 1 Muncar,Rina Kartika,M.Pd dan Waka Humas SMK Darul Ulum Muncar M. Ali ,Saifudin, M.Pd sampaikan pihaknya telah punya TPS namun saat butuh pembuangan pihak desa
tak bisa beri solusi. Dijawab Sekdes Tapanrejo, pihaknya sempat kerjasama di Pengelolahan sistemik Desa Tembokrejo dengan partisipasi tiap KK 10 ribu dan ada kendaraan roda 3 beserta pengemudi dan pengangkutnya.Namun kala alat transportasi dipinjamkan ke desa lain dan rusak serta pengangkut sampah dapat pekerjaan lain,