Banyuwangi, Jurnalnews.com – Pemerintah Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) pada Senin pagi, 20 Oktober 2025, bertempat di pendopo desa.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 70 undangan dari berbagai unsur masyarakat, di antaranya perangkat desa, BPD, tokoh perempuan, pemuda, kelompok tani, tokoh agama, PKK, unsur pendidikan, LPMD, pendamping desa, pengurus Bumdes, koperasi, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Camat Wongsorejo.
Musrenbangdes kali ini mengusung tema “Menguatkan Produktivitas Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Ekonomi Tinggi yang Berdampak pada Kesejahteraan Masyarakat.” Agenda utamanya adalah menetapkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2026 dan membahas usulan RKP tahun 2027.
Kepala Desa Bajulmati, Achmad Thoha, dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah desa untuk memprioritaskan pembangunan sektor pendidikan.
“Untuk sekolah-sekolah yang bangunannya rusak parah, nanti saya fokus pada perbaikan sarana pendidikan yang mungkin dua tahun ini belum tersentuh. Untuk kesehatan, saya rasa sudah cukup baik,” ujarnya.
Kades Thoha juga menyoroti program Koperasi Merah Putih yang dinilai belum berjalan optimal dan berbeda dari yang ramai dibicarakan di media sosial. Ia menambahkan, alokasi anggaran desa terdiri dari 30 persen untuk Koperasi Desa (Kopdes), 20 persen untuk ketahanan pangan, dan sisanya digunakan untuk operasional serta kebutuhan lainnya.
Sementara itu, Ketua BPD Bajulmati, Hasan Maruf, membenarkan adanya tantangan dalam pembagian anggaran yang semakin terbatas.
“Meskipun sulit membagi anggaran untuk pembangunan, pendidikan, dan kesehatan, Desa Bajulmati ini sebenarnya tergolong desa yang potensinya besar. Tapi potensi itu juga harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pembangunan. Kadang di media sosial hanya terlihat yang baik-baiknya saja,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah, mengapresiasi pelaksanaan musrenbangdes yang dinilai sebagai bentuk komitmen desa dalam menjalankan amanah perencanaan tahunan.
“Musrenbangdes ini wajib dilakukan setiap tahun sebagai bagian dari penyusunan anggaran desa. Terima kasih kepada semua pihak yang hadir, dan bapak ibu harus bangga menjadi warga Bajulmati yang dikenal luas. Dengan memohon ridho Allah SWT, Musrenbangdes tahun ini saya nyatakan dibuka,” ucapnya sambil mengetuk mikrofon tanda dimulainya acara.
Dalam forum tersebut, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi tematik, yaitu bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, dan gabungan. Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyusunan RKP Desa yang dipimpin oleh tim pendamping desa.
Musrenbangdes Bajulmati 2025 diharapkan dapat menghasilkan keputusan strategis yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam penguatan sektor pendidikan dan produktivitas sumber daya manusia. (Venus Hadi)