BANYUWANGI, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menerjunkan tenaga kesehatan (nakes) untuk menjangkau titik-titik terdampak banjir di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (16/5/2025).
Para nakes dari puskesmas setempat itu akan terus memberikan layanan kesehatan langsung kepada warga terdampak, terutama lansia dan balita, serta warga yang memiliki riwayat penyakit rentan atau kronis.
“Nakes akan melakukan pemeriksaan kesehatan, mulai dari pengecekan kondisi umum hingga skrining cepat untuk mendeteksi keluhan pascabanjir, seperti infeksi kulit, gangguan pernapasan, dan penyakit kronis yang berpotensi kambuh,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (16/12/2025).
Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Bercampur Sampah Laut di Pantai Banyuwangi
Ipuk yang meninjau langsung lokasi banjir di Dusun/Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, memastikan bahwa seluruh warga terdampak mendapatkan akses layanan kesehatan.
Dia menyebut, sejumlah lansia telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan skrining awal dari nakes yang ditugaskan di lapangan.
“Kami juga memastikan ketersediaan obat-obatan dasar untuk kebutuhan warga terdampak,” ujarnya.
Selain meninjau layanan kesehatan, Ipuk juga menyalurkan bantuan sembako secara langsung kepada warga terdampak banjir guna meringankan beban kebutuhan harian.
Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Saluran Irigasi Jebol, Banjir Genangi Permukiman di Banyuwangi
Dalam kesempatan itu, Ipuk juga menginstruksikan tenaga kesehatan untuk melakukan pendampingan intensif terhadap lansia yang memiliki riwayat penyakit kronis, agar kondisi kesehatan mereka tetap terpantau selama masa pemulihan pascabanjir.
“Pendampingan harus dilakukan secara berkelanjutan, terutama bagi lansia dengan penyakit kronis agar tidak terjadi komplikasi,” katanya.
Sebelumnya, sekitar 1.512 kepala keluarga (KK) di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Sempu, Srono,dan Muncar, terdampak banjir setelah Banyuwangi diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Senin, 15 Desember 2025.
Dampak paling parah terjadi di Kecamatan Muncar, khususnya di Desa Wringinputih dengan 800 KK terdampak. Lalu, ada 600 KK terdampak di Desa Kedungringin.
Baca juga: Kekompakan Warga dan TNI-Polri Atasi Saluran Irigasi Jebol di Banyuwangi
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang






