Mengapung 1 Km dari Bibir Pantai
BLIMBINGSARI – Sulhan, 50, nelayan asal Dusun Krajan, Desa Kaligung, Kecamatan Blimbingsari, ditemukan anggota TNI AL dan tim search dan rescue (SAR) meninggal dengan tubuh terapung di perairan Glondong, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari kemarin (19/2).
Nelayan ini sejak Sabtu (18/2) dinyatakan hilang saat mencari ikan dengan menebar jaring di perairan sekitar lokasi di temukan tersebut. “Pada Sabtu sore (18/2) ada laporan nelayan hilang, kita langsung melakukan pencarian,” terang Komandan Pos TNI AL Blimbingsari, Lettu Laut (P) Sugianto.
Saat ditemukan, terang dia, jenazah korban ini terapung dengan posisi telungkup yang berjarak sekitar satu kilometer dari bibir pantai. “Kondisi tubuh korban masih utuh, tas ransel masih ada di tubuh korban,” terangnya. Sebelum menemukan jenazah korban itu, terang dia, pihaknya melakukan penyisiran mulai pukul 07.30.
Sekitar dua jam mengobok-obok perairan di tempat sekitar korban mencari ikan, ada jenazah mengapung. “Setelah kita dekati, ternyata jenazah korban yang hilang,” jelasnya. Jenazah yang ditemukan itu, lanjut dia, langsung dievakuasi dengan dinaikkan ke perahu karet yang dinaiki. Selanjutnya, dibawa ke Pus- kesmas Rogojampi dengan mobil ambulans.
“Keluarga korban menyadari kalau ini murni kecelakaan, dan tidak berkenan di otopsi,” terangnya. Menurut Sugianto, korban ini pada Sabtu pagi (18/2) mencari ikan bersama temannya, Saleh, 55, warga Desa Kaligung, Kecamatan Blimbingsari. Keduanya menebar jaring di sekitar Pantai Glondong, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari.
“Tidak naik perahu,” jelasnya. Saat menebar jaring itu, keduanya berpencar. Korban menebar jaring di sisi utara, sedang Saleh menebar di sisi pantai sebelah selatan dengan jarak sekitar 100 meter. Baru pada pukul 09.00, Saleh mengambil ikan hasil jaringan. Saat itu, dilihat korban sudah tidak ada.
“Saleh mengira korban sudah pulang dulu,” katanya. Sebelum pulang ke rumahnya, Saleh mencoba mencari korban di rumahnya. Tapi saat itu, juga tidak ada. Malahan, sampai sore korban ini juga tidak pulang. “Baru pada pukul 16.30, kami mendapat laporan dari aparat Desa Watukebo dan keluarga korban kalau ada warga yang hilang saat mencari ikan, dan kami langsung menerjunkan perahu untuk melakukan penyisiran,’’ ungkap Komandan Pos AL Blimbingsari, Lettu Laut (P) Sugianto.
Pencarian yang dilakukan Sabtu petang (18/2) hingga pukul pukul 19.00 itu tidak membuahkan hasil. Malam itu pencarian dihentikan karena ombak tinggi dan angin besar. Baru pada Minggu pagi (19/2), pencarian dilanjutkan. Upaya pencarian di hari kedua itu membuahkan hasil. Korban berhasil ditemukan sudah meninggal di perairan dengan jarak sekitar satu kilometer dari bibir pantai.
“Dari hasil pemeriksaan medis tidak ada tanda kekerasan atau penganiayaan, ini murni kecelakaan laut,’’ cetus Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri. (radar)