Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Orang Stres Bacok Warga di Banyuwangi, Masyarakat Khawatirkan Keselamatan

orang-stres-bacok-warga-di-banyuwangi,-masyarakat-khawatirkan-keselamatan
Orang Stres Bacok Warga di Banyuwangi, Masyarakat Khawatirkan Keselamatan
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI, Jurnalnews – Kejadian mengerikan terjadi di Dusun Kepatihan, Desa Cluring, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, ketika seorang warga yang diketahui menderita depresi, Sugiarto, tiba-tiba meluapkan emosinya dengan membacok pamannya sendiri. Insiden ini membuat korban harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurut keterangan Kadus Kepatihan, Ricki Aditama, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 11.30 WIB, di dekat masjid belakang sekolah SD 1 Negeri, utara lapangan Desa Cluring.

Kejadian bermula dari cekcok antara pelaku dengan tetangganya yang berhasil dilerai oleh pamannya, Harsono. Namun, secara mendadak, Sugiarto melakukan serangan membabi buta dengan membacok pamannya.

“Pelaku setelah membacok pamannya langsung melarikan diri, menghunus parang dan celurit di kedua tangannya,” jelas.

Riki menambahkan,” pelaku langsung dilarikan ke RS Graha Medika Gambiran, korban tadi terkena sabetan yang paling parah di bagian kedua bahu,” uangkapnya.

Hingga berita ini ditulis, pelaku masih belum berhasil ditangkap. Pukul 14.30 WIB, sejumlah warga berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku yang bersembunyi di kebun buah naga.

Puluhan warga bersama aparat kepolisian berusaha menangkap pelaku, sementara warga di sekitar lokasi waspada karena pelaku membawa senjata tajam.

Kapolsek Cluring, AKP. Abd Rohman, menanggapi cepat kejadian tersebut dan langsung memerintahkan Kanit Reskrim untuk menuju lokasi kejadian.

“Atas kejadian itu, kami langsung memerintahkan Kanit Reskrim untuk segera ke lokasi,” ungkapnya.

Masyarakat setempat berharap agar pelaku segera dapat ditangkap untuk mengembalikan rasa aman di lingkungan mereka.

Kekhawatiran muncul karena pelaku masih membawa senjata tajam, dan sejumlah warga tetap berjaga sambil membawa pentungan di sekitar tempat persembunyian pelaku, mereka mendoakan agar tidak ada korban lagi akibat perilaku agresif yang tidak terduga ini. (Rony//JN).