Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pagu 144 Kursi, Pendaftar 72 Siswa

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

paguBANYUWANGI – Ribuan calon siswa baru dipastikan terlempar dari kesempatan menempuh pen didikan di sekolah negeri. Sebagian be sar sekolah ne geri kebanjiran ca lon siswa baru di akhir masa pen daftaran jalur reguler ke ma rin (29/6). Meski demikian, ternyata masih ada sekolah yang kurang di minati calon siswa, seperti SMKN 1 Kalipuro. Sekolah yang baru berdiri itu tidak terlalu banyak diminati lulusan SMP dan MTs.

Pada PPDB tahun 2013, SMKN 1 Kalipuro mendapat pagu 144 untuk jalur re guler dan 36 kur si untuk jalur man diri. Walau pagu cukup besar, tapi hingga pendaftaran ditutup ke marin, jumlah siswa yang men daftar sangat minim, yakni ha nya sekitar 72 orang Sehingga, masih ada sekitar 69 kursi yang belum terisi. Mes ki pendaftaran PPDB jalur reguler sudah resmi ditutup, tapi kesempatan menambah murid ma sih terbuka melalui jalur man diri.

Sekolah yang baru ber diri dua tahun lalu itu, pada PPDB jalur mandiri mendapat jatah pagu 36 kursi. Di tingkat SMA dan SMK, hanya SMKN 1 Kalipuro yang ku ota pagunya tidak terpenuhi. Se kolah yang berlokasi di Ja lan Lingkar Ketapang itu me miliki tiga jurusan, yakni ju rusan nautika kapal niaga di pilih sekitar 42 calon siswa, jurusan teknika kapal niaga ha nya dipilih 30 pendaftar, dan ju rusanagribinis rumput laut.

Jurusan yang terakhir ini sama se kali tidak mendapat simpati calon siswa. Di beberapa SMKN lain, siswa yang mendaftar jauh di atas pagu yang ditentukan. SMKN 1 Glagah, misalnya, jumlah ca lon siswa yang mendaftar men capai 600 siswa. Sekolah yang memiliki 13 jurusan itu me miliki pagu sekitar 518 kur si. Jumlah calon siswa yang terlempar relatif sedikit di banding calon siswa baru yang mendaftar di beberapa SMA negeri.

Begitu juga di SMKN 1 Ba nyuwangi, jumlah pendaftar le bih banyak dibanding di SMKN 1 Glagah, yakni 698 sis wa. Persaingan perebutan kursi le bih ketat karena pagu yang di miliki sekolah tersebut hanya 403 kursi. Dengan demikian, ada sekitar 295 pendaftar yang akan gagal masuk ke sekolah yang baru saja mendapat penghargaan sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional tahun 2013 tersebut. Skor tertinggi yang masuk pagu di beberapa jurusan 912.400 dan skor terendah berkisar 634.400.

Walau hasil seleksi PPDB su dah di bisa diketahui se cara online, tapi masing-ma sing sekolah ma sih akan me ngumumkan se cara resmi hasil se leksi PPDB. Pengumuman akan di lakukan sesuai jadwal, yakni 2 Juli. “Hasil seleksi nan ti di umumkan. Calon yang sudah mendaftar bisa melihat pe ngumuman resmi,” tegas Plt Kabid Pendidikan Menengah Dis pendik Banyuwangi, Surat no.

Sementara itu, di SMPN 1 Gen teng sejumlah siswa dengan skor tinggi justru tersisih dari 259 kuota yang ditetapkan. Tentu saja, situasi ter sebut membuat para orang tua pendaftar cemas. Sebab, se jumlah nama belum masuk hing ga pukul 11.00. Anehnya lagi, beberapa pen daftar dinyatakan di diskualifi kasi dengan alasan mendaftar lebih dari satu sekolah. Pa dahal, yang bersangkutan sama sekali tidak mendaftar di sekolah lain.

Panitia PPDB SMPN I Genteng me ngakui telah menerima la poran dari sejumlah wali mu rid terkait hal itu. Tercatat ada lima pendaftar yang namanya lenyap dari daftar meski skornya tinggi. ‘’Saya juga heran, skor tinggi kok hilang,” ung kap Misbahus Surur, salah satu panitia, kemarin. Menurut Misbahus, tidak ter cantumnya sejumlah nama meski skornya tinggi itu lantaranada kesalahan sistem.

Panitia sudah mengonfi rmasikan hal itu ke Dispendik Banyuwangi. ‘’Lima orang yang namanya hilang sudah kita laporkan ke dinas,’’ katanya. Dia menyebut, lima nama yang justru tidak masuk daftar dan didiskualifi kasi itu berada di urutan cukup aman. ‘’Ada yang nomor urut 19. Juga ada yang nomor 20. Tadi, orang tua da tang ke sini menangis garagara itu,” terangnya. Pihak sekolah meminta para orang tua menunggu kabar dari Dispendik.

Sebab, panitia PPDB sudah melaporkan hal itu agar diperbaiki. ‘’Belum ada kepastian sampai sekarang. Mu dah-mudahan secepatnya ada kepastian,” ulasnya. Jika memang nanti kelima pen daftar tersebut tidak masuk da lam daftar pengumuman se suai pagu, pihak sekolah akan tetap berupaya menerima kelima calon peserta didik itu. ‘’Kalau tetap tidak masuk, nan ti bisa diupayakan diterima.

Na nti akan saya sampaikan kepala se kolah. Sekarang pak kasek sedang umrah,” jelasnya. Jika kelima anak tersebut akhirnya masuk, maka skor kelima terbawah harus rela digeser. Jum lah pendaftar di sekolah itu sudah mencapai 494 satu jam menjelang pendaftaran di tutup.

‘’Kalau hari Jumat kema rin 482 pendaftar,’’ terang guru yang tinggal di Kecamatan Rogojampi itu. Sementara itu, sejumlah nama pendaftar tampaknya juga mengalami error. Misalnya, jenis ke lamin pria justru tercatat sebagai wanita. Dalam papan pengumuman kemarin, skor terendah di sekolah eks rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) itu 872, 233. (radar)