BANYUWANGI – Untuk memantapkan persiapan lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Timur ke-26 yang digelar di Banyuwangi tanggal 24-30 Mei mendatang, pihak panitia menggelar rapat koordinasi terakhir.
Rapat tersebut digelar di Aula Rempeg Jogopati, Pemkab Banyuwangi. Selain diikuti panitia lokal, rapat terakhir yang digelar mulai pukul 10.00 itu juga diikuti panitia Provinsi Jawa Timur dan seluruh utusan panitia MTQ dari kabupaten/kota se-Jatim.
Dalam rapat final kemarin, selain membahas kesiapan panitia dalam lomba MTQ se-Jatim mendatang, juga mengundi nomor urut peserta MTQ dari berbagai kabupaten/kota serta pembagian nomor stan pameran UMKM yang juga akan meramaikan perhelatan MTQ tersebut.
Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Pemkab Banyuwangi, Drs. H. Nurul Holili, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, rapat yang digelar tersebut memang rapat terakhir yang dilakukan panitia. Intinya, dalam pelaksanaan rapat kemarin diharapkan pelaksanaan MTQ di Banyuwangi mendatang bisa berjalan sukses.
”Perwakilan panitia kabupaten/kota se-Jatim yang hadiri rapat ini dari pihak Kementerian Agama, disperindag, dan dari kesmas setiap kabupaten/kota di Jatim,” kata Nurul Holili. Dia menambahkan, dengan mengikuti rapat koordinasi terakhir tersebut, para panitia lokal di setiap kabupaten/kota se-Jatim bisa mengetahui kapan kontingennya akan tampil dan di nomor berapa stan UMKM mereka nanti pada saat perlombaan MTQ dilaksanakan.
”Nomor-nomor ini diundi sekarang (kemarin). Jadi, mereka yang mengikuti rapat ini tahu nomor urut peserta yang akan tampil nanti,” terang Holili. Selain itu, untuk panitia pameran UMKM dari berbagai kab/kota se-Jatim nanti akan datang lebih awal pada tanggal 20 Mei mendatang.
Hal tersebut bertujuan agar mereka bisa mempersiapkan segalanya sebelum acara MTQ dimulai. ”Kalau UMKM ini yang datang dulu utamanya dari pihak disperindag maupun pihak dinas pariwisata. Mereka nanti akan mempersiapkan stan dan menghias mobil di areal stan pameran,” tukas Holili.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Ketua Koordinator Dewan Hakim MTQ Provinsi, Mohammad Fachrur Rozi, menyampaikan kesiapan seluruh anggotanya untuk menghadapi MTQ yang digelar di Banyuwangi mendatang.
Pihaknya jauh-jauh hari telah beberapa kali melakukan simulasi kehakiman kepada seluruh hakim lomba yang akan menilai peserta lomba MTQ mendatang. ”Ada 114 hakim. Mereka kita beri simulasi agar bisa menjadi hakim juri yang jujur, transparan, adil, dan tentu tidak memihak kepada siapa pun,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Kabid Penais Zakat Wakaf Kemenag Jatim tersebut.
Sekadar tahu, MTQ tingkat Jatim ke-26 yang digelar 24-30 Mei akan berlangsung di Banyuwangi. Kota Banyuwangi yang menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-26 tersebut akan diikuti kafilah dari 38 kota/kabupaten di Jatim.
Kafilah yang akan berlaga di MTQ itu mencapai ratusan. MTQ tahun ini akan melombakan 10 kategori, yakni musabaqah syarhil Quran, MTQ golongan remaja dan tunanetra, MHQ 30 juz dan tafsir bahasa Arab, musabaqah karya tulis ilmiah Alquran, MHQ 1 juz tilawah, dan MHQ 5 juz tilawah.
Selain itu, ada juga MKQ lomba kaligrafi Alquran, tafsir bahasa Indonesia dan Inggris, tilawah anak dan tartil, MHQ 10 juz dan MHQ 20 juz, dan qiraat sab’ah. (radar)