Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pantai Pulau Santen Dilanda Angin Witoro

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pantaiBANYUWANGI – Angin kencang yang disertai ombak tinggi terjadi di sekitar Pulau Santen, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi kemarin (23/6). Karena ombak besar tersebut, para nelayan akhirnya memilih memarkir perahunya. Gara-gara angin besar tersebut, ombak di kawasan tersebut juga tampak mengganas. Untungnya, tidak ada korban dalam peristiwa alam tersebut.

“Air pasang naik sampai kedaratan, tapi tidak menimbulkan kerusakan,” cetus Sapari, 50, salah satu warga Pulau Santen. Ombak besar hingga naik ke daratan ini, sebut dia, terjadi sekitar pukul 09.00. Tapi, se but dia, ini juga tidak berlangsung lama dan kembali normal seperti hari-hari biasa. “Air laut mulai menyusut, tapi ombaknya tetap besar,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.

Sapari mengaku tinggal di Pulau Santen ini hampir 25 tahun lamanya. Selama ini, jelas dia, air laut tidak pernah naik hingga ke daratan seperti ini. “Ka rena angin yang besar ini, ombaknya besar dan nelayan tidak ada yang berani melaut,”  katanya. Nelayan lainnya Salani, 60, menyebut angin dan ombak besar ini sudah terjadi sejak Sabtu sore (22/6) lalu. Sejak terjadi angin besar tersebut, semua nelayan tidak ada yang berani bekerja.

“Ini angin witoro atau angin yang datang dari arah utara,” sebut warga Jalan Ikan Paus, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi ini. Menurut Salani, ombak di sekitar pantai Pulau Santen ini setiap harinya tenang. Tapi sejak Sabtu sore, ombaknya sangat besar dan membahayakan. “Ombak di tengah lebih besar lagi, arusnya juga sangat kuat,” ujarnya saat ditemui sedang memperbaiki perahunya.

Para nelayan di Pulau Santen ini, lanjut dia, biasanya bekerja dengan melaut pada pagi, siang, dan sore. Tapi seharian kemarin, tidak satu pun dari nelayan yang  berani turun ke laut. “Risikonya sangat tinggi bila nekat melaut, ombaknya tidak beraturan,” cetus bapak lima anak dengan 10 cucu ini.(radar)