sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, S.Sos., M.M., turun langsung meninjau wilayah terdampak bencana hidrometeorologi basah di Sumatera Utara melalui jalur udara, Jumat (28/11/2025).
Peninjauan ini dilakukan setelah satu hari sebelumnya rombongan sulit menjangkau lokasi terdampak karena banyak akses terputus akibat tanah longsor.
Dengan menggunakan pesawat kecil jenis Cessna Caravan PK-SNG yang lepas landas dari Bandara Silangit, rombongan BNPB menyusuri sejumlah wilayah terdampak — mulai dari Sibolga, Padang Sidempuan, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, hingga wilayah sekitarnya.
Dari ketinggian, terlihat jelas betapa masif kerusakan akibat guyuran hujan ekstrem dan longsor serta banjir.
Setelah beberapa menit observasi udara, Suharyanto mendarat di Kecamatan Pinangsori untuk menyalurkan bantuan logistik dan paket sembako secara langsung kepada warga terdampak.
Baca Juga: Polresta Banyuwangi Gelar Pembinaan Anti-Bullying dan Kenakalan Remaja di SMP Unggulan Darul Anwar
Bantuan Darurat Disalurkan; Logistik Tiba dari Jakarta
Bantuan logistik dan peralatan tanggap darurat yang dikirim dari Jakarta telah tiba di Bandara Silangit pada hari yang sama lewat pesawat kargo.
Segera setelah itu, seluruh bantuan dibongkar dan dipersiapkan untuk distribusi lebih lanjut — baik via jalur darat maupun udara (helikopter), mengingat banyak akses darat masih terhambat.
Untuk wilayah Kota Sibolga saja, dukungan awal sudah meliputi:
- 200 paket sembako
- 200 pouch makanan siap saji
- 1 unit tenda pengungsi
- 100 matras
- 20 velbed
- 100 selimut
- 1 pompa Alcon 6 HP
- 1 genset
- 1 perahu polietilen lengkap mesin
Rincian bantuan serupa juga dialokasikan untuk Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, dan daerah lainnya termasuk Tapanuli Utara serta Nias Selatan / Gunung Sitoli.
Dalam gelombang bantuan tahap kedua, BNPB memperkuat dukungan dengan menambahkan penyaluran peralatan penting — seperti tenda darurat, light tower portable, alat dapur, paket hygiene kit, dan perlengkapan penyelamatan tambahan untuk tim SAR dan aparat terkait.
Baca Juga: Banyuwangi Gencarkan Operasi Gempur Rokok Ilegal, Satpol PP dan Bea Cukai Perketat Pengawasan di Pasar
Fokus Pemulihan: Buka Akses & Pastikan Penyaluran Cepat
Page 2
Menurut Suharyanto, tantangan terbesar saat ini bukan hanya menyisir titik terdampak dan menyalurkan bantuan, tetapi membuka kembali jalur transportasi yang terputus akibat longsor.
Ia menegaskan prioritas utama adalah memastikan akses dibuka secepat mungkin agar mobilisasi bantuan, evakuasi korban, dan pendataan dampak bisa dilakukan.
Sejalan dengan itu, BNPB bersama BPBD provinsi dan kabupaten, aparat TNI-Polri, serta tim SAR dan relawan terus bekerja maksimal — baik di darat maupun melalui udara — demi mempercepat tanggap darurat dan pemulihan.
Baca Juga: Rokok Ilegal Makin Marak di Banyuwangi, Satpol PP Gencarkan Razia dan Edukasi Warga
Sebab Bencana: Cuaca Ekstrem karena Siklon Tropis dan Curah Hujan Tinggi
BNPB mencatat bahwa bencana hidrometeorologi yang memukul Sumut, Aceh, dan sejumlah daerah lain dipicu oleh cuaca ekstrem.
Menurut data terbaru, intensitas hujan yang tinggi dipicu oleh sistem atmosfer — termasuk dampak dari Siklon Tropis Senyar serta kondisi kelembapan yang meningkat — sehingga memicu banjir, tanah longsor, dan banjir bandang.
Akibatnya, dalam beberapa hari terakhir tercatat puluhan hingga ratusan kejadian bencana — mulai longsor, banjir, hingga puting beliung — di sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Baca Juga: Satpol PP Banyuwangi–Bea Cukai Gandeng Aparat Desa di Kalibaru Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal
Komitmen BNPB: Prioritas Keselamatan Warga & Pemulihan Cepat
Dengan peninjauan langsung dari udara sekaligus percepatan penyaluran bantuan darurat, BNPB menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan keselamatan serta pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.
“Kami akan pastikan bantuan cepat sampai dan penanganan berjalan optimal,” ucap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
BNPB juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, TNI–Polri, serta seluruh pihak terkait untuk membuka akses terputus, melaksanakan evakuasi korban, dan memulihkan kondisi secepat mungkin.
Dengan peninjauan udara dan aksi cepat di lapangan, harapannya korban terdampak segera tertangani, kebutuhan dasar terpenuhi, dan kondisi daerah terdampak bisa segera pulih. Prioritas keselamatan rakyat menjadi komitmen utama. (*)
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, S.Sos., M.M., turun langsung meninjau wilayah terdampak bencana hidrometeorologi basah di Sumatera Utara melalui jalur udara, Jumat (28/11/2025).
Peninjauan ini dilakukan setelah satu hari sebelumnya rombongan sulit menjangkau lokasi terdampak karena banyak akses terputus akibat tanah longsor.
Dengan menggunakan pesawat kecil jenis Cessna Caravan PK-SNG yang lepas landas dari Bandara Silangit, rombongan BNPB menyusuri sejumlah wilayah terdampak — mulai dari Sibolga, Padang Sidempuan, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, hingga wilayah sekitarnya.
Dari ketinggian, terlihat jelas betapa masif kerusakan akibat guyuran hujan ekstrem dan longsor serta banjir.
Setelah beberapa menit observasi udara, Suharyanto mendarat di Kecamatan Pinangsori untuk menyalurkan bantuan logistik dan paket sembako secara langsung kepada warga terdampak.
Baca Juga: Polresta Banyuwangi Gelar Pembinaan Anti-Bullying dan Kenakalan Remaja di SMP Unggulan Darul Anwar
Bantuan Darurat Disalurkan; Logistik Tiba dari Jakarta
Bantuan logistik dan peralatan tanggap darurat yang dikirim dari Jakarta telah tiba di Bandara Silangit pada hari yang sama lewat pesawat kargo.
Segera setelah itu, seluruh bantuan dibongkar dan dipersiapkan untuk distribusi lebih lanjut — baik via jalur darat maupun udara (helikopter), mengingat banyak akses darat masih terhambat.
Untuk wilayah Kota Sibolga saja, dukungan awal sudah meliputi:
- 200 paket sembako
- 200 pouch makanan siap saji
- 1 unit tenda pengungsi
- 100 matras
- 20 velbed
- 100 selimut
- 1 pompa Alcon 6 HP
- 1 genset
- 1 perahu polietilen lengkap mesin
Rincian bantuan serupa juga dialokasikan untuk Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, dan daerah lainnya termasuk Tapanuli Utara serta Nias Selatan / Gunung Sitoli.
Dalam gelombang bantuan tahap kedua, BNPB memperkuat dukungan dengan menambahkan penyaluran peralatan penting — seperti tenda darurat, light tower portable, alat dapur, paket hygiene kit, dan perlengkapan penyelamatan tambahan untuk tim SAR dan aparat terkait.
Baca Juga: Banyuwangi Gencarkan Operasi Gempur Rokok Ilegal, Satpol PP dan Bea Cukai Perketat Pengawasan di Pasar
Fokus Pemulihan: Buka Akses & Pastikan Penyaluran Cepat








