BANYUWANGI – Tim kesenian yang beranggotakan delapan siswa-siswi asal Kabupaten Banyuwangi berhasil menyabet predikat juara 1 pada lomba Sastra Lagu Nusantara yang digelar jurusan Etnomusikologi, Kampus Institus Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Selasa (6/3/2018).
Hasilnya, para siswa berhak membawa pulang hadiah piala Sri Sultan Hamengkubuwono X dan hadiah uang Rp 5 juta.
Para siswa asal Banyuwangi, membawakan lagu Tuli-tulio karya pencipta lagu Banyuwangen legendaris, almarhum Andang CY yang diaransemen ulang dengan irama musik Kendang Kempul.
Panitia menilai, siswa Banyuwangi berhasil membawakan aransemen musik tradisional yang enak didengar berbagai kalangan masyarakat di Yogyakarta.
“Acaranya sangat meriah. Ini termasuk acara terbesar yang mempersatukan berbagai etnis nusantara,” ujar Obet, salah satu panitia penyelenggara saat dihubungi melalui via telepon, Rabu (7/3).
Lomba Sastra Lagu Nusantara, jelas dia, diikuti oleh puluhan siswa, antara lain dari Lampung, Kulonprogo Yogyakarta, Banyuwangi dan Surabaya. Dalam ajang ini, peserta diharapkan bisa bisa memahami makna lagu dan mempelajari aransemen musik.
“Sekaligus menjadi wadah edukasi tentang sastra lagu nusantara. Sekaligus mengenalkan, Indonesia punya pendidikan yang fokus mempelajari seni musik tradisi,” kata dia.
Selama ini, Banyuwangi memiliki komunitas pelajar yang tergabung dalam Keluarga Pelajar Banyuwangi-Yogyakarta (KPMBY). Komunitas ini, salah satunya menjadi ruang untuk mengenalkan seni-budaya di Banyuwangi, termasuk info seputar kegiatan seni budaya yang diikuti para siswa di Kampus ISI Yogyakarta.
“Para siswa ini mulanya tahu info dari KPMBY. Mereka kemudian semangat latihan dengan waktu singkat, namun bisa meraih juara 1. Biaya ditanggung mandiri, swadaya, tetapi sangat semangat mengharumkan nama Banyuwangi,” kata Anjar, salah satu anggota KPMBY yang ikut mengantar.
Para peserta asal Banyuwangi yang menjadi juara, antara lain berasal dari SMAN 1 Tegaldlimo, SMAN 2 Genteng, SMPN 1 Muncar, dengan total 8 siswa.
