DIREKTUR Utama PT. Pelindo Properti Indonesia (PPI), Prasetyo mengatakan, pembangunan pantai Marina Boom hampir seluruhnya tuntas. Proyek yang dibangun untuk mendukung wisata bahari di Banyuwangi ini tinggal menuntaskan eco park tahap I, pedestrian, rest area, dan pengeboran sumur.
Untuk renovasi gedung kantor PT. PPI, penangkaran penyu, pembangunan area paint ball dan persiapan lahan ecopark seluruhnya sudah tuntas 100 persen. Saat ini tinggal pembangunan jembatan yang masih dalam tahap finalisasi desain dan pembangunan eco park.
“Kendala kami sekarang adalah penataan dan penertiban bangunan dalam kawasan Pantai Boom,’’ kata Prasetyo. Meski telah mendapatkan dukungan dari PT. Pelindo III (Persero) dan tentunya Pemkab Banyuwangi, PPI juga memerlukan dukungan masyarakat terutama yang tinggal di kawasan Pantai Boom.
“Kita butuh dukungan guna mendukung program pemerintah, dalam hal percepatan pengembangan pariwisata bahari,’’ harap Prasetyo. Terkait relokasi warga, pihaknya juga angkat suara. Dikatakan, kawasan Pantai Boom merupakan kawasan pelabuhan. Dalam master plan, kawasan pelabuhan tidak ada zonasi untuk permukiman.
Oleh karena itu, PT. Pelindo III (Persero) telah menyerahkan pengoperasian dan pengelolaan kawasan Pantai Boom kepada PT. PPI untuk membangun dan mengembangkan pelabuhan pariwisata. Sedangkan untuk solusi penyelesaian masalah, PPI bekerjasama dengan PT. Kereta Api Indonesia sebagai penyedia lahan alternatif pengganti bagi masyarakat yang telah habis masa kontrak sewa dengan PT. Pelindo.
“Untuk menjadikan Marina Boom sebagai kawasan marina yang terlengkap di Indonesia perlu adanya dukungan baik dari Pemprov Jatim, pemkab, ma syarakat, serta para stakeholder lainnya,’’ tandasnya.
Supervisor Marketing PT. PPI, Nuril Ilma Septanti menambahkan, hingga kemarin (5/12) sudah ada beberapa warga Pantai Boom yang menyerahkan KK-nya sebagai tanda mendukung relokasi. Data dari warga itu menurutnya akan ditampung dan mereka akan diberi bantuan transportasi pindah oleh PT. PPI. (radar)