Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pembayaran Utang ITdBI 2014 Tidak Jelas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ogepROGOJAMPI – Tanggungan atribut dalam penyelenggaraan Intemational Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBl) 2014, terutama yang memesan ke konveksi dan bordir Gardyn, Desa/Kecamatan Rogojampi, masih belum jelas pembayarannya.

Pemilik konveksi, H. Anwar Musa, 58, asal Dusun Rogojampi Utara, Desa/Kecamatan Rogojampi, belum tahu penyelesaian terhadap pemesanan atribut untuk ITdBI 2014 itu. “Tidak ada kejelasan, dari Dispora Banyuwangi juga tidak menanyakan kebenaran piutang ini,” cetus H. Anwar Musa.

Gara-gara pemesanan atribut berbagai event dalam Banyuwangi Festival 2014 yang tidak lekas dibayar itu, Anwar mengaku terancam rugi. Padahal, sejumlah event pada 2015 ini sudah menanti, seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim dan MTQ tingkat Jatim.

“Dari mana kita dapat modal, ini saja banyak yang belum terbayar,” jelasnya. Utang yang belum dibayar itu, jelas dia, yakni untuk biaya bordir topi ITdBI sebanyak 125 buah, pembuatan 15 kaus warna putih kombinasi kerah hitam, bordir 100 kaus hitam dan putih, 183 kaus bordir logo PBVSl, dan 91 bordir jacket Porprov Jatim.

“Kalau tidak yakin kaus itu kami kerjakan, silahkan dilihat merek yang menempel di kerah atas kaus, kita beri tulisan Gardyn,” terangnya. Diberitakan sebelumnya, Penyelenggaraan Intenational Tour de Banyuwangi Ijen, (ITdBI) 2014, ternyata masih menyisakan masalah.

Pembelian seragam kaus, topi, dan training untuk panitia, ternyata masih ada yang belum dibayar. Dari total tagihan Rp 29 juta, baru terbayar Rp 15 juta. Pemesan atribut itu dilakukan oleh Agus. Pria itu suruhan SKPD dan instansi yang sudah biasa mengambil barang di konveksi Gardyn.

Setelah balapan sepeda tingkat internasional itu selesai, Agus sempat datang untuk minta bukti kuitansi pembayaran dengan dalih mengurus administrasi di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi.

Anehnya, setelah ditunggu lama kabar pembayaran tidak ada. Saat ditemui, Agus beralasan jika uang pengerjaan konveksi belum dibayar oleh Dispora Banyuwangi. Lelaki yang mengaku pegawai di salah satu kantor kelurahan di Kecamatan Giri, itu juga memesan kaus dan jacket untuk atlet Porseni yang berangkat ke Gresik, dan bordir logo PBVSI untuk kaus kejuaraan provinsi (Kerjurprov) bola voli junior.

Sementara itu, mantan Plt. Kepala Dispora Banyuwangi, Khoirullah, menyatakan jika penyelenggaraan ITdBI 2014 sudah tidak ada masalah. Mengenai pemesanan atribut berupa kaus, topi, dan training, itu dirinya tidak tahu. “Kita dulu pesan pada pak Ogep, dan semuanya sudah kita bayar lunas, totalnya sekitar Rp 40 juta,” jelasnya. (radar)