Banyuwangi, Jurnalnews.com – Pengobatan tradisional dan alternatif kian berkembang di Banyuwangi. Banyak talenta muda bermunculan karena minat dan berlatih, bukan lagi sekedar bakat dan faktor keturunan leluhur. Masyarakat pun kadang melakukan ikhtiar penyembuhan lewat medis maupun alternatif berbarengan. Maka di RSUD pun juga ada obat herbal lewat toga dan di kampung ada dukun bayi yang didampingi bidan desa.
Fenomena ini ditangkap Persaudaraan Pelaku & Pemerhati Akupresur Indonesia (P3AI) untuk mengembangkan sayap organisasi di seluruh Jatim dan membina Teraphys di seluruh nusantara dengan ikuti kearifan lokal.
Ketua DPC P3AI Kabupaten Banyuwangi ,Niken Kurnia mengajak para sahabat Teraphys pijat tradisonal ataupun tibhun nabawi dan herbalis untuk mengurus STPT (Surat Tanda Pendaftaran Tempat Pelatihan) Bersama-sama penuh persaudaraan dan kekeluargaan bareng pemerintah sebagai pembina yakni Dinas Kesehatan.
Dengan semakin maraknya bertumbuh terapis-terapis muda, baru, dan professional di Banyuwangi membuat peluang P3AI (Persaudaraan Pelaku & Pemerhati Akupresur Indonesia) bekerja sama dengan Omah Sehat Banyuwangi dan Dinas Kesehatan Banyuwangi mengadakan acara Pelatihan/Pembekalan Akupresur & Percepatan STPT P3AI.
Yang akan dilaksanakan secara offline maupun online dengan jadwal 3 hari zoomeeting 22-24 September 2025 dilanjutkan tatap muka 2 hari tanggal 4-5 Oktober 2025.Tempat di Aula Dinas Kesehatan Banyuwangi
Niken Kurnia yang ditemui media ini di Omah Sehat Perum Permata Hijau depan polresta, Rabu (10/9/25) menyampaikan pembekalan dan ber paguyuban komunitas profesi penyehat ini perlu dan penting bagi kenyamanan klien maupun ketenangan Teraphys sebagai profesional.
“Biasanya acara seperti ini di luar kota bisa 4-5 juta, namun ini pakarnya datang ke Banyuwangi yang investasinya tak sampai sejuta, tepatnya hanya 850 ribu. Dan akan digabungkan dengan grub WA yang terus bisa belajar dari pengalaman sejawat lainnya, ” tutur ibu 2 anak ini yang baru wisuda di Jakarta sebagai akupresur.
Di omah sehat juga terpampang ijin operasional dari dinas kesehatan. Hingga klien ada dari unsur polisi, TNI, pengusaha maupun kelangan umum seperti pelaku UMKM dan pegiat sosial media.
Dalam acara pembekalan ini mengenalkan P3AI sebagai organisasi resmi akupresur di Indonesia yang diakui oleh Kemenkes dan Kemendiknas dan alur pengurusan perijinan STPT Penyehat Akupresur.
“Pelatihan ini ditujukan ke terapis supaya menjadi lebih professional. Karena tempat terbatas monggo segera daftar dan tranfer hingga tanggal 20 September, ” ungkap pemilik nomer WA 082302030800 ini yang biasa menangani bekam, tusuk jarum, infrared,minyak seger waras dan sedia ragam herbal termasuk garam rughyah mandraguna.
Manfaat STPT bagi terapis antara lain: Legalitas resmi diakui dan terdaftar di Dinas Kesehatan, memperoleh hak & perlindungan hukum, memperluas kesempatan kerja,pembinaan dan pelatihan berkala dengan ORPRO (Organisasi Profesi)
,meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menjadi terapis professional.