
BANYAK teori soal kepemimpinan yang menyatakan bakat seseorang menjadi pemimpin ditentukan faktor al am dan pendidikan. Bakat memimpin yang bersifat alami, bisa jadi merupakan bawaan sejak lahir. Pada dasarnya, semua orang memiliki bakat menjadi pemimpin yang satu ini.
Selanjutnya, ada juga pemimpin yang dilahirkan dan dibentuk lewat pendidikan serta pelatihan. Meski dapat diperoleh dalam jalur berbeda, dalam implentasinya kemampuan memimpin merangkum kemampuan konseptual, kemampuan sosial, dan kemampuan operasional.
Pemimpin ideal mempunyai ketiga kemampuan tersebut. Kemampuan konseptual memungkinkan pemimpin dapat memperkirakan, memplanning , dan mengadakan koordinasi dengan semua yang ada di dalamnya. Selanjutnya, dalam basis sosial diperlihatkan dengan hubungan harmonis tiga sisi dari atas, bawah, maupun ke samping.
Model kepemimpinan inilah yang ada dalam diri Michael. Paduan kepemimpinan alaminya dipadu dengan polesan dunia pendidikan membuatnya memiliki tiga indikator sebagai pemimpin ideal. Kesuksesan dalam menajameni dunia usaha, kejujuran, ringan tangan, dan mudah menjalin komunikasi serta diterima oleh semua lapisan masyarakat menjadi bukti karakter kepimpinan Michael.
“Michael memang sosok pemimpin yang ditunggu rakyat Banyuwangi saat ini,” ujar Achmad Wahyudi, Ketua DPC PKNU Banyuwangi. Dengan model kepemimpinannya itu, Wahyudi meminta agar Michael menjaga dan memelihara kepercayaan publik. Dia mewarning jangan sekali-kali masyarakat dikecewakan.
Lanjutkan Membaca : 1 | 2