Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pemkab Banyuwangi Gandeng Kemenpolhukam Tangkis Konten Negatif Medsos

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Berita hoax dan konten-konten negatif yang banyak beredar di media sosial menjadi perhatian serius Pemkab Banyuwangi dan Kementrian Politik Hukum dan HAM (Kemenpolhukam) RI.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku akan menggandeng Kemenpolhukam untuk mendidik warganet Banyuwangi untuk lebih bijak menggunakan medsos.

Hal itu diungkapkan oleh Staf Khusus Kemenpolhukam Farizay Irawadi saat berkunjung ke Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, Kamis (13/7/2018).

“Saya telah menyampaikan pada Pak Bupati tentang salah satu program yang kami lakukan tentang pembekalan literasi sosial media. Dan ternyata Pak Bupati sangat mengapresiasi dan meminta kami untuk memberi pembakalan serupa pada ASN dan netizen Banyuwangi,” kata Farizay.

Farizay berada di Banyuwangi dalam rangka mengisi materi “Upaya Menanggulangi Kejahatan Mass Communication (Cyber Crime, Hate Speech, dan Hoax)” dalam acara Percepatan Capaian Kinerja Semester jajaran Kanwil Kumham Jatim. Acara yang digelar selama dua hari (Rabu – Kamis 12-13 Juli) ini diikuti oleh ratusan personil Kanwil Kumham se-Jatim.

Farizay melanjutkan, saat ini medsos tidak hanya dipakai untuk menyebarkan konten positif, tetapi juga banyak yang menebarkan konten negatif seperti ujaran kebencian atau kabar bohong.

“Kinerja sebaik apapun jika dihantam oleh hoax ataupun ujaran kebencian (hate speech), maka tidak akan ada artinya. Karena itu semua harus bersinergi menangkal berita negatif dan menyebarluaskan berita positif lewat pembekalan literasi medsos. Kami menyambut positif Banyuwangi memulai langkah sinergi dengan Kemenpolhukam untuk hal ini,” ujar Farizay.

Farizay lalu mengambil contoh tentang Mal Pelayanan Publik Banyuwangi. Ia mengaku sudah lama mendengar keberadaan mal pelayanan publik pertama di Indonesia yang didirikan kabupaten ini dari media sehingga menyempatkan diri untuk meninjau langsung.

Saat meninjau, Farizay mengaku tambah terkesan. “Saya tadi berkeliling, ternyata sudah melayani lebih dari 200 perijinan, dan hampir semua quick service. Ditambah tidak ada calonya lagi. Sangat menguntungkan masyarakat. Ini lho contoh konten positif yang perlu kita sebarluaskan dibanding berita-berita hoax yang tidak ada artinya,” cetusnya.

Farizay juga memberikan masukan pada Banyuwangi terkait penggunaan medsos. Menurutnya, selama ini berita-berita tentang Banyuwangi di media-media mainstream sudah positif. Namun yang terpenting, lanjut Farizay, adalah bagaimana berita itu tak hanya tersaji, tapi juga disebarkan oleh pasukan influencers medsos.

“Banyak media mainstream yang mengabarkan keberhasilan Banyuwangi. Ini harus di-sounding lagi lewat sosmed agar bisa terdengar hingga ke seluruh dunia. Ini salah satu cara menangkal hoax dan konten negatif, minimal mengimbangi,” tambahnya.

Ia pun mengajak netizen dan ASN Banyuwangi untuk bersama-sama menggaungkan hal-hal positif daerah ini lewat sosmed.

Secara terpisah, Bupati Anas mengaku sangat senang dengan sambutan baik dari pihak Kemenkopolhukam terkait kerjasama memberantas hoax tersebut.

“Kami sangat senang Kemenkopolhukam bersedia membagi ilmunya dengan warganet Banyuwangi. Kami rencanakan akan diadakan tanggal 20 Juli 2018. Momen ini sekaligus menyambut Pawai Obor Asian Games 2018 yang akan diusung melewati Banyuwangi. Kami ingin warganet Banywuangi juga bisa menyebarkan spirit Asian Games ini untuk mengharumkan nama Indonesia,” harapnya.