GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Tabrakan maut terjadi di jalan raya Dusun Wadungdolah, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng pada Sabtu (6/5). Pemotor Anton Efendi, 41, asal Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi tewas setelah ditabrak truk ekspedisi Hino dengan nomor polisi B 9606 UXU.
Anton yang saat itu sempat kritis akhirnya meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Genteng. Sedang sopir sopir truk ekspedisi Jodi Wahyu Widodo, 44, asal Desa Grobyokan, Kecamatan, Sumbersuko, Lumajang selamat. “Korban sempat dirawat di RSUD Genteng,” terang Kanit Lantas Polsek Genteng, Iptu Nanang Wardhana.
Menurut Iptu Nanang, Anton tewas karena lukanya cukup berat. Korban mengalami cedera otak berat, patah tulang pada kedua tangannya, dan kedua kakinya. “Lukanya parah, sempat bertahan, korban akhirnya meninggal,” ungkapnya.
Dari keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, jelas dia, kecelakaan itu bermula saat korban yang naik motor Honda Beat dengan nomor polisi P 6027 W melaju dari arah timur. Setiba di lokasi kejadian, korban ini hendak menyalip kendaraan di depannya. Tragisnya, dari arah depan muncul truk ekspedisi. “Pemotor melaju sangat kencang,” ujarnya.
Saat menyalip kendaran di depannya itu, lanjut dia, premotor ini dalam mengambil jalan terlalu ke kanan. Sedang truk ekspedisi yang melaju dari arah berlawanan sudah sangat dekat. “Karena kecepatan yang tinggi dan jarak yang begitu dekat, korban tidak bisa mengendalikan laju motornya. Motor itu tabrakan dengan truk ekspedisi,” katanya.
Dalam tabrakan itu, masih kata dia, pemotor langsung terpental dan jatuh ke badan jalan aspal. Oleh warga sekitar, korban yang kondisinya tidak sadarkan diri itu dibawa ke RSUD Genteng. “Korban meninggal di rumah sakit, motonya hancur,” ujarnya.
Untuk keperluan penyelidikan, truk ekspedisi dan motor yang dinaiki korban untuk sementara diamankan di polsek. Sopir truk, Jodi diajak ke kantor polisi untuk dimintai keterangannya. “Dua kendaraan kita amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tandas Nanang.(sas/abi)