Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pengajar Sekolah Milik Terduga Teroris Banyuwangi Diberi Wawasan Kebangsaan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Detik.com



Banyuwangi

Densus 88 Antiteror telah menangkap terduga teroris asal Banyuwangi bernama SN (41). Selain dikenal sebagai dosen dan pengacara SN diketahui juga merupakan pendiri Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) At-Taubah.

Ada sebanyak 25 pengajar yang bekerja mengampu dan mendidik murid di PKBM tersebut. Usai penangakapan SN, seluruh pengajar itu diberi edukasi tentang wawasan kebangsaan di Gedung Aula Korwilker Satdik, Kecamatan Rogojampi, Senin (6/5/2023).

Para pengajar di PKBM At-Taubah itu mendapatkan wawasan kebangsaan dari sejumlah anggota TNI dan Polri Kecamatan Rogojampi, di bawah pengawasan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi.

Plt Kepala Bakesbangpol Banyuwangi Muhamad Lutfi mengungkapkan bahwa pihaknya bersama TNI/Polri dan Dinas Pendidikan memberikan wawasan kebangsaan juga trauma healing kepada keluarga SN. Selama kegiatan itu, Lutfi mengaku tidak melihat adanya indikasi radikalisme.

“Tadi kami tanyakan satu per satu, tidak ada hal-hal yang mengarah untuk berbuat yang bertentangan dengan NKRI dan Pancasila (dalam kegiatan belajar di PKBM),” kata Lutfi.

Dia menambahkan bahwa ada 927 warga yang menggunakan layanan PKBM At-Taubah. Diantaranya siswa program paket A, B, dan C. Kurang lebih secara total ada sebanyak 1.000 santri di pondok pesantren At Taubah yang akan mendapatkan pendampingan dari Linmas, TNI, dan Polri.

Sebelumya, Densus 88 menangkap SN selaku terduga teroris di Dusun Susukan Kidul, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi pada Sabtu (3/6/2023).

Tak ada warga yang tahu pasti tentang operasi senyap itu. Kepala Desa Gladag, A Haidir Sidqi mengaku baru tahu ada warga yang ditangkap setelah didatangi aparat. Dia mengaku tidak dilibatkan saat proses penangkapan.

“Informasinya begitu. Tapi yang jelas, kami selaku kepala desa tahu kejadian itu setelah selesai kejadian. Yang nangkap insyaallah dari Densus 88,” katanya kepada wartawan.

Haidir mengaku tidak melihat secara langsung penangkapan salah satu warganya itu. Dia hanya membenarkan warga yang ditangkap itu adalah SN. Pria itu warga asli desa setempat yang lahir dan tinggal di wilayahnya.

Kepala Dusun Susukan Kidul Hairiyah menyatakan bahwa SN selama ini dikenal warga dusun setempat sebagai seorang dosen sekaligus advokat atau pengacara. Namun yang bersangkutan jarang di rumah.

“Bapaknya (SN) ini dosen dan pengacara. Jarang di rumah. Tiga hari sekali, kadang dua hari sekali baru di rumah,” kata Hairiyah.

Saat melakukan penggeledahan rumah SN pada Minggu pagi, Tim Densus 88 menyita sejumlah dokumen dan buku-buku. Selain itu, petugas disebut juga membawa pakaian dan obat-obatan milik SN.

Simak Video “Densus Tangkap Terduga Teroris di Tulungagung, Warga Kaget
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)

source