RadarBanyuwangi.id – Penyedotan endapan sedimen pantai di Pelabuhan LCM Gilimanuk hingga Senin (25/12) masih terus berjalan.
Proses ini dikhawatirkan bisa menghambat kelancaran arus penyeberangan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Koordinator Satuan Pelayanan Badan Pengelola Transportasi Darat (Korsatpel BPTD) Wilayah Kerja Ketapang Rocky Surentu mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada ASDP untuk menghentikan sementara proses penyedotan material.
Baca Juga: Laporan Keuangan Kurang Transparan, Yunus Dipecat dari GM Persewangi Banyuwangi
Menurutnya, aktivitas tersebut bisa menghambat proses sandar kapal di pelabuhan saat terjadi peningkatan volume kendaraan.
Penyedotan dilakukan untuk mengurangi jumlah endapan material tanah pasir dan lumpur di dermaga LCM Gilimanuk. Selama ini, dermaga tersebut kerap tidak bisa digunakan saat air surut karena kapal selalu kandas ketika akan bersandar di pelabuhan.
”Sekarang sudah bisa digunakan bersandar setelah materialnya disedot. Kami minta dihentikan dulu selama musim libur Natal dan Tahun Baru,” kata Rocky.
Sebenarnya perintah penyedotan sudah berulang kali disampaikan ke ASDP, namun tak kunjung ada action.
Baca Juga: Awasi Pemilu 2024, Bawaslu Banyuwangi Rekrut Ribuan Pengawas, Bertugas di Tiap TPS
Upaya penyedotan baru terealisasi setelah ada rapat koordinasi antara Dirjen Perhubungan Darat dengan direktur ASDP.
”Setelah saya sampaikan di rapat, baru penyedotan dilakukan. Kalau sekarang (saat Nataru) dikerjakan, sangat berisiko karena berpotensi menimbulkan kemacetan. Karena itu, kami minta dihentikan dulu,” tegas Rocky.
Dikonfirmasi terpisah, GM ASDP Ketapang Syamsudin mengatakan, pihaknya akan menghentikan terlebih dahulu proses penyedotan material di dermaga LCM Gilimanuk. ”Ya nanti akan kita hentikan dulu,” pungkasnya. (fre/aif/c1)
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi
