Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Penyerapan Beras Bulog Baru 6,97 Ton

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

gabah-padiBANYUWANGI – Hingga triwulan kedua tahun 2015 target pengadaan gabah atau beras Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre) Banyuwangi baru berhasil direalisasikan sekitar 13, 58 persen. Pada tahun 2015 Bulog menargetkan pengadaan gabah petani hingga 50 ribu ton beras. Rincian target pengadaan itu terdiri atas 9.200 ton gabah dan 948 ton beras. Pada akhir Mei, Bulog pasang target realisasi hingga 30 persen. Sisanya akan dilaksanakan secara bertahap hingga akhir tahun. Untuk memenuhi target tersebut, Bulog turun ke sentra produksi petani di Banyuwangi.

Kepala Bulog Subdivre Banyuwangi Sopran Kenedi mengatakan, jarak lokasi sentra produksi dengan mitra kerja pengadaan, baik penggilingan padi, kelompok tani (poktan), maupun gabungan kelompok tani (gapoktan) relatif jauh. Karena itu, selain menyediakan gudang filial milik mitra kerja di daerah sentra kerja, Bulog menggencarkan sosialisasi. “Di beberapa sentra produksi, kita memasang  spanduk yang menyatakan Bulog siap membeli gabah atau beras petani,” ungkap Sopran. Saat ini Bulog juga telah meneken kontrak dengan 29 kelompok tani dengan luas area tanam kurang-lebih 13.100 hektare.

Sopran mengakui penyerapan gabah atau beras cukup seret. Pasalnya, petani lebih memilih menjual produksi tani mereka ke pasaran. “Memang harga pembelian di pasaran lebih mahal daripada Bulog. Kita tidak bisa memaksa mereka menjual hasil panen mereka kepada kami,” jelasnya. Apalagi, kata Sopran, banyak kelompok tani yang menambah biaya produksi di musim hujan ini. “Tidak banyak kelompok tani yang memiliki mesin pengering. Jadi, mereka hanya mengandalkan sinar matahari. Artinya, mereka membutuhkan proses lebih lama dan pasti mempengaruhi harga jual,” tambah Sopran. (radar)