Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Penyu Bertelur Dekat Keramaian

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ikan-penyuBANYUWANGI – Kejadian langka terjadi di Pantai Boom, Banyuwangi, Rabu malam lalu (15/4). Seekor penyu abu-abu (Lepidochelys olivacea) mendarat dan bertelur di dekat ka wasan ramai pengunjung di payung-payung merah Pantai Boom sekitar pu kul 20.00. Lazimnya, penyu selalu bertelur di tempat yang sepi dan tenang. Penyu abu-abu (penyu lekang) tersebut mengeluarkan 86 butir telur. Kehadiran penyu bertelur itu kali per tama diketahui Ardis, relawan Banyu wangi Sea Turtle Founda tion (BSTF).

Kebetulan relawan asal Kelurahan Kampung Mandar itu sedang berpatroli di sepanjang Pantai BoomMenurut Ardis, penyu itu mendarat di sebelah utara payung-payung yang biasa disewa pengunjung untuk berteduh di Pantai Boom. ”Lokasinya sekitar 20 meter dari payung-payung ini tempat sarangnya. Kalau dari bibir pantai sekitar lima meter,” jelas Ardis. Dalam dua pekan terakhir sudah ada sekitar 335 telur penyu yang berhasil diselamatkan para relawan BSTF.

Saat ini ratusan butir telur yang telah diselamatkan tersebut diletakkan di sangkar penangkaran untuk proses penetasan. Nanti telur yang menetas menjadi tukik (anak pentu) akan dilepas ke laut. ”Pertama 46 butir, kedua 68 butir, ketiga 135 butir, dan sekarang 86 butir telur yang sudah kita selamatkan,” terang Ardis.

Selain BSTF dan Jawa Pos Radar Banyuwangi, Pengolah Bahan Perlindungan KSDA Hayati pada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim 1, Purwanto juga menyempatkan diri menyaksikan anomali penyu bertelur di tempat ramai tersebut. Pendiri BSTF, Wiyanto Haditanojo  mengatakan, pada bulan Maret–April tahun ini bisa dikatakan penyu yang mendarat dan bertelur di Pantai Boom menurun drastis.

Tahun lalu pada Maret–April sudah ada puluhan sarang, tapi di tahun ini hanya empat sarang. ”Ini kemungkinan karena di pantai ini banyak orang memancing dan banyak perahu yang lalu lalang. Sehingga, penyu takut mendarat,” kata pria yang akrab di sapa Wiwit itu. Wiwit menambahkan, telurtelur yang sudah diamankan di penangkaran itu akan mendapat perhatian maksimal sampai menetas. ”46 hari lagi telur-telur penyu tersebut akan menetas. Saat ini masih di dalam penangkaran,” ujar Wiwit. (radar)