RadarBanyuwangi.id – Keluarga besar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi merayakan puncak acara Dies Natalis Ke-18 pada Kamis (28/11).
Dengan mengusung tema ”Penuh Insight: Symphoni of Nusantara”, program tahunan ini dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara. Bahkan, beberapa di antaranya telah berlangsung sejak satu bulan sebelumnya.
Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan Ivan Rachmawan MKom menjelaskan bahwa tema ”Insight” merupakan singkatan dari inovatif, nasionalis, spiritual, intelektual, berwawasan global, humanis, dan terampil.
Tema nusantara sendiri sebagai bentuk padu padan aktivitas kesehatan di kampus dengan nuansa budaya yang ada di Indonesia.
Rangkaian dies natalis diisi beragam kegiatan baik akademik maupun non-akademik.
Tidak hanya lomba-lomba cabang olahraga seperti badminton, futsal, voli, catur, dan e-sport, digelar pula lomba poster kesehatan, presentasi bahasa Inggris, serta video pendek bernuansa edukasi kesehatan.
”Bahkan, dosen dan tenaga pendidik (tendik) juga berpartisipasi dalam beberapa lomba-lomba itu,” imbuh pria yang akrab disapa Ivan tersebut.
Puncak dies natalis tersebut berlangsung dua sesi. Sesi pagi diisi dengan jalan sehat bersama, hiburan, dan pengumuman juara lomba-lomba.
Sedangkan sesi malam menjadi puncak acara yang diisi dengan kegiatan santunan anak yatim dan Stikes Banyuwangi Award untuk kategori mahasiswa berprestasi, dosen, dan tendik berdedikasi, dosen terfavorit, serta unit pelayanan terfavorit pilihan mahasiswa.
Selain itu, ada juga penyerahan simbolis beasiswa pendidikan dari Ika Sewangi atau Ikatan Alumni Stikes Banyuwangi, penobatan duta kampus dan penampilan bintang tamu James AP.
Banyak tamu yang hadir, mulai dari Dinas Kesehatan, Yayasan Perwakes Bida, duta-duta perguruan tinggi di Banyuwangi, OSIS dari beberapa sekolah menengah atas/kejuruan, serta pendukung acara dan lainnya.
”Tentunya kami bersyukur atas apa pun yang sudah dilewati, dijalani, dan diraih Stikes Banyuwangi selama 18 tahun ini. Namun, kami akan tetap melakukan introspeksi diri agar apa yang akan kita lakukan ke depan tetap memberikan beragam manfaat,” tutur Ketua Stikes Banyuwangi DR H Soekardjo.
Stikes Banyuwangi akan terus berupaya mengembangkan diri, salah satu yang hampir mencapai goal-nya adalah perubahan menuju universitas.
Soekardjo juga mengungkapkan bahwa kini urusan kerja sama terus diperluas, termasuk dengan luar negeri.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Keluarga besar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi merayakan puncak acara Dies Natalis Ke-18 pada Kamis (28/11).
Dengan mengusung tema ”Penuh Insight: Symphoni of Nusantara”, program tahunan ini dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara. Bahkan, beberapa di antaranya telah berlangsung sejak satu bulan sebelumnya.
Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan Ivan Rachmawan MKom menjelaskan bahwa tema ”Insight” merupakan singkatan dari inovatif, nasionalis, spiritual, intelektual, berwawasan global, humanis, dan terampil.
Tema nusantara sendiri sebagai bentuk padu padan aktivitas kesehatan di kampus dengan nuansa budaya yang ada di Indonesia.
Rangkaian dies natalis diisi beragam kegiatan baik akademik maupun non-akademik.
Tidak hanya lomba-lomba cabang olahraga seperti badminton, futsal, voli, catur, dan e-sport, digelar pula lomba poster kesehatan, presentasi bahasa Inggris, serta video pendek bernuansa edukasi kesehatan.
”Bahkan, dosen dan tenaga pendidik (tendik) juga berpartisipasi dalam beberapa lomba-lomba itu,” imbuh pria yang akrab disapa Ivan tersebut.
Puncak dies natalis tersebut berlangsung dua sesi. Sesi pagi diisi dengan jalan sehat bersama, hiburan, dan pengumuman juara lomba-lomba.
Sedangkan sesi malam menjadi puncak acara yang diisi dengan kegiatan santunan anak yatim dan Stikes Banyuwangi Award untuk kategori mahasiswa berprestasi, dosen, dan tendik berdedikasi, dosen terfavorit, serta unit pelayanan terfavorit pilihan mahasiswa.
Selain itu, ada juga penyerahan simbolis beasiswa pendidikan dari Ika Sewangi atau Ikatan Alumni Stikes Banyuwangi, penobatan duta kampus dan penampilan bintang tamu James AP.
Banyak tamu yang hadir, mulai dari Dinas Kesehatan, Yayasan Perwakes Bida, duta-duta perguruan tinggi di Banyuwangi, OSIS dari beberapa sekolah menengah atas/kejuruan, serta pendukung acara dan lainnya.
”Tentunya kami bersyukur atas apa pun yang sudah dilewati, dijalani, dan diraih Stikes Banyuwangi selama 18 tahun ini. Namun, kami akan tetap melakukan introspeksi diri agar apa yang akan kita lakukan ke depan tetap memberikan beragam manfaat,” tutur Ketua Stikes Banyuwangi DR H Soekardjo.
Stikes Banyuwangi akan terus berupaya mengembangkan diri, salah satu yang hampir mencapai goal-nya adalah perubahan menuju universitas.
Soekardjo juga mengungkapkan bahwa kini urusan kerja sama terus diperluas, termasuk dengan luar negeri.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.