Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Peringatan! Jual Beras SPHP di Atas HET, Pedagang Bisa Kena Blacklist – Radar Banyuwangi

peringatan!-jual-beras-sphp-di-atas-het,-pedagang-bisa-kena-blacklist-–-radar-banyuwangi
Peringatan! Jual Beras SPHP di Atas HET, Pedagang Bisa Kena Blacklist – Radar Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi – Produk beras impor Bulog terus membanjiri pasar di Banyuwangi. Baik melalui operasi pasar maupun penyaluran kepada 147 toko pengendali inflasi.

Pada bulan Maret, setidaknya hampir 40 ribu ton beras impor tiba di Banyuwangi. Dengan rincian, 20 ribu ton pada pengiriman awal, kemudian 12.500 ton di pengiriman kedua, dan terakhir 8.000 ton yang dijadwalkan tiba pada 30 Maret mendatang.

Meski tidak seluruhnya diedarkan di Banyuwangi, dengan kedatangan puluhan ribu ton beras impor tersebut dipastikan stok beras di Banyuwangi cukup aman.

Baca Juga: Terop Pasar Ramadan yang Bakal Diisi 80 Lapak Pedagang Pasar Banyuwangi Dibongkar: Ternyata Karena Ini

Pimpinan Cabang Bulong Banyuwangi Harisun mengatakan, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) digelontorkan di sejumlah pasar di beberapa kecamatan dengan jatah 5 sampai 6 ton untuk sekali operasi pasar.

Termasuk di 147 toko pengendali inflasi yang sudah bekerja sama dengan Bulog.

”Saat ini permintaannya tidak terlalu tinggi (beras SPHP), berbeda dengan awal-awal dulu selalu habis saat operasi pasar,” kata Harisun.

Untuk memastikan beras SPHP bisa diakses oleh masyarakat, semua toko yang menjual beras SPHP harus menyesuaikan harga sesuai HET Bulog.

Baca Juga: Sudah Sebulan! Tiga Kapal Beras Impor dari Thailand Masih Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Wangi

Yaitu, Rp 10.900 per kilogram atau Rp 54.500 untuk satu sak kemasan 5 kilogram. Namun, terkadang masih ada beberapa pedagang nakal yang nekat menjual SPHP di atas HET.

Dampaknya, masyarakat menilai tidak ada perbedaan antara harga beras SPHP dan beras lokal kualitas medium.

Padahal, seharusnya beras SPHP menjadi solusi saat beras-beras lokal mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.

”Kami tidak bisa memonitor semua penjualan, tapi kalau ada pedagang yang nakal dan menjual dengan harga di atas HET, akan kami blacklist,” tegas Harisun. (fre/aif/c1)