Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Persewangi Harus Mau Koreksi Diri

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Persewangi segera berkiprah dalam kompetisi Divisi Utama pada musim 2013-2014. Namun, manajemen The Lasblang sedang dilanda krisis finansial. Untuk itu, manajemen membutuhkan investor demi menyelamatkan tim kebanggaan rakyat Banyuwangi itu dari jurang degradasi ke liga amatir di musim selanjutnya. Menghadapi Divisi Utama musim depan, manajemen Persewangi setidaknya membutuhkan kucuran dana Rp 5 miliar.

Dana tersebut jauh lebih besar dibandingkan musim sebelumnya yang menghabiskan anggaran Rp 2 miliar. Tetapi, hingga kini belum ada investor yang berniat menanamkan saham di Persewangi. Tentu saja, kondisi tersebut membuat manajemen pusing tujuh keliling. Padahal, dana itu sangat dibutuhkan demi persiapan jelang kompetisi kasta kedua liga Indonesia. Namun, keinginan kuat manajemen Persewangi menggaet investor menimbulkan pertanyaan besar bagi berbagai pihak.

Bahkan, muncul suara miring terhadap manajemen Persewangi dalam mengelola dana. Salah satunya disuarakan dedengkot Laros Jenggirat Banyuwangi, Ahmad Mustain. Dia mengatakan, manajemen Persewangi harus berbenah dulu sebelum membuka diri terhadap investor. Sebab, manajemen Persewangi dianggap masih kurang profesional dalam mengelola dana. ‘’Manajemen harus koreksi dulu,’’ cetus Mustain.

Apalagi, sejauh ini belum ada investor yang memberikan support kepada Persewangi.  Tentu, ada berbagai alasan investor enggan melirik Persewangi. ‘’Selama ini manajemen Persewangi kurang terbuka terkait pendanaan. Makanya, investor mau menyumbang pikir-pikir,” katanya. Padahal, jelas dia, Persewangi merupakan tim yang berlaga di liga profesional. Anehnya, Persewangi belum memiliki PT.

‘’Ini harus menjadi bahan evaluasi bagi manajemen Persewangi. Kalau cari sponsor boleh-boleh saja. Tapi, sekali lagi manajemen harus berbenah dulu,’’ sarannya. Apalagi, sejauh ini pemerintah daerah belum angkat suara mengenai kendala yang menyelimuti Persewangi. Tentu, pemerintah daerah mempunyai alasan terkait kondisi Persewangi. ‘’Kenapa pemerintah daerah gak mau nyumbang. Itu yang perlu diperhatikan,” katanya.(radar)