Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Petani Turun Sungai

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

warga-cari-ikanKABAT – Walau sudah beberapa kali naik, harga baru bahan bakar minyak (BBM) yang diberlakukan pemerintah tetap saja memberikan dampak buruk pada masyarakat. Sejumlah petani asal Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, terpaksa ke Sungai untuk mencari ikan.

Para petani itu beralasan jika hasil ikan yang mereka dapat bisa digunakan untuk menambah pemasukan seiring semakin tingginya harga kebutuhan pokok. Hasan, 42, salah seorang petani mengakui jika penghasilannya menjadi petani tidak cukup memenuhi kebutuhan keluarga.

Apalagi lahan yang digarap tidak terlalu luas, sehingga harus mencari cara lain untuk menambah pemasukan keluarga. Bersama temannya, Suhud, 55, warga asal Desa Macan Putih, Hasan terpaksa harus menyusuri Sungai Tambong.

“Bagaimana lagi, setiap BBM naik, beberapa kebutuhan hanganya naik juga. Sedangkan harga-harga hasil pertanian tidak pernah ikut naik,” katanya. Tidak tanggung-tanggung, dalam sekali jalan mereka bisa menyusuri sungai hingga sembilan kilometer.

Mereka mengikuti aliran sungai sampai ke Desa Sukojati. Dalam sehari tidak tentu hasil yang mereka dapat, namun rata-rata bisa mencapai dua kilogram air tawar. “Hasil cari ikan kita jual ke tetangga, satu kilo kita jual Rp 20 ribu,” kata Hasan. (radar)