SEMENTARA itu, proses pemadaman api Gudang ikan milik Budi Setiawan, 42, oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) di Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, mengalami kendala yang cukup besar pada Selasa (19/12). Pekatnya asap, menyebabkan petugas banyak yang terpeleset dan tumbang.
Koordinator Damkar Sektor Srono, Hery Siswanto yang mengaku langsung ke lokasi setelah mendapat laporan ada kebakaran dengan satu unit mobil fire dome. “Kita susah masuk karena pekatnya asap dari area cold room yang didalamnya ada cold storage,” katanya.
Dengan peralatan yang ada, Hery menyampaikan sudah berusaha memadamkan titik api. Tapi upaya yang dilakukan gagal, asap tebal masih terus mengepul dan memenuhi area gudang yang minim ventilasi udara. “Menghindari jatuhnya korban, petugas damkar memutuskan untuk menunggu bantuan tabung oksigen,” terangnya.
Baca Juga: Kerugian Kebakaran Gudang Ikan Capai Rp 200 Juta, dan Api Berhasil Dipadamkan Oleh Petugas Damkar
Tabung oksigen itu, kata Herry, digunakan petugas damkar saat memadamkan api. Awalnya, rencana pemadaman api dilakukan dengan pelindung dan masuk ke cold room. Tapi, itu tidak bisa dilakukan. “Hanya beberapa menit, terasa sesak, petugas harus mundur untuk menghirup udara segar,” katanya.
Pemadaman api disertai dengan kepulan asap tebal yang memenuhi area gudang ini, menjadi tantangan tersendiri bagi petugas damkar. “Kami tetap harus berusaha menjaga tidak ada korban jiwa,” cetusnya.
Bantuan tabung oksigen akhirnya datang dengan dibawa petugas medis dari Puskesmas Tembokrejo, Kecamatan Muncar yang dibawa mobil ambulans. “Setelah bantuan oksigen datang, regu kedua dari Damkar Sektor Srono dibantu karyawan berusaha memadamkan titik api,” ujarnya.
Baca Juga: Gudang Penyimpanan Ikan di Muncar Terbakar, Damkar Sektor Srono Berjuang Keras Menjinakkan Si Jago Merah yang Membesar
Meski dicoba beberapa kali, terang dia, upaya pemadaman belum membuahkan hasil. Banyak petugas malah tumbang karena menghirup kepulan asap dari dalam cold room. “Petugas damkar dan karyawan yang ambruk langsung dibawa ke dekat mobil untuk diberi pertolongan pertama dan istirahat sejenak,” katanya.
Sekitar pukul 19.00, jelas dia, dua regu damkar lengkap dengan mobil dari Markas Komando (Mako) Damkar Banyuwangi tiba di lokasi kebakaran untuk membantu dua regu dari Sektor Srono. “Upaya pemadaman berlangsung dramatis karena beberapa petugas dari Banyuwangi juga kesulitan masuk,” ungkapnya.
Pada pukul 21.00, lanjut dia, bantuan alat pernapasan bertekanan udara atau Self Contained Breathing Apparatus (S-CBA) tiba di lokasi kebakaran. “Bantuan ini cukup ampuh karena membuat kerja petugas di tengah kepulan asap aman, dan akhirnya sekitar pukul 22.00, baik api dan kepulan asap sudah tidak lagi terlihat,” pungkasnya.(gas/abi)
Sumber: Jawa Pos Radar Genteng
